Parenting

EQ Atau IQ Yang Lebih Berpengaruh Pada Perkembangan Anak?

By  | 

Tahukah Anda bahwa hasil penelitian yang diungkapkan pada tahun 1998 oleh psikolog Dr. Daniel Goleman, Ph.D adalah IQ atau kemampuan strategic thinking hanya menyumbang 20% dari keberhasilan seseorang. Sementara 80% nya lagi ditentukan oleh pengendalian emosinya (EQ)? Istilah Emotional Intelligence (EQ) sendiri diperkenalkan oleh Peter Salovey pada tahun 1990. Pengertiannya sendiri adalah kemampuan untuk mengerti dan mengendalikan emosi, termasuk di dalamnya emosi diri sendiri dan emosi orang lain.

Nah, pada usia anak – anak, pengenalan emosi sudah dapat mereka alami sejak usia 0-5 tahun, dapat mulai dikembangkan pada usia 7 tahun, lalu dapat mulai mengendalikan emosi orang lain pada usia 12 tahun. Untuk dapat memiliki EQ yang baik, sebaiknya Si Kecil mengenal banyak emosi sejak dini. Beberapa cara ini akan membantu Anda dalam mengembangkan EQ anak dengan baik, Mamas:

1. Kenalkan berbagai bentuk ekspresi emosi. Katakan bila Anda sedang marah, senang atau sedih, lengkap dengan ekspresi wajah dan sikap yang sedang dialami. Hal ini dilakukan supaya Si Kecil tahu emosi apa yang sedang dirasakan dan kalau emosinya negatif, mereka dapat belajar untuk mengatasinya.

2. Tunjukkan cara tepat untuk mengekspresikan emosi. Ajarkan pada anak bahwa perbedaan gender tidak menentukan batasan ekspresi. Misalnya anak laki – laki tidak boleh menangis dan anak perempuan lebih cenderung cengeng. Bebaskan mereka dari konsep tersebut.

3. Ajarkan cara ‘menanyakan perasaan. Misalnya, ajarkan ia untuk menanggapi bentuk ekspresi orang lain melalui pertanyaan “Apakah sedang dalam kondisi baik – baik saja?”. Ajarkan pada mereka bahwa manusia dapat mengalami perasaan sedih, takut, cemas, bingung, sampai gembira.

4. Ajarkan cara untuk mengatasi ekspresi negatif. Berikan contoh saat Anda sedang marah, maka secepatnya Anda akan berusaha untuk mengatasi perasaan tersebut agar tidak merembet menimbulkan mood yang tidak baik sepanjang hari. Misalnya saja melalui cara menangis, menenangkan diri, atau bercerita kepada keluarga mengenai masalah yang dihadapi.

Faktanya, satu pujian, pelukan atau tindakan positif yang berhubungan dengan pembangunan sisi emosional anak akan membangun lebih dari 10 trilyun sek otaknya. Yuk, latih perkembangan EQ nya dengan baik, Mamas! (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares