4 Pertanyaan Sulit dari Si Kecil dan Cara Menjawabnya

Di usia balita, Si Kecil memang masih polos juga penuh rasa ingin tahu ya Mams. Tak heran jika ia kerap melontarkan pertanyaan yang membuat Anda kaget dan bingung menjawabnya. Tetapi Mams, sebaiknya Anda tetap tenang sehingga tidak salah jawab apalagi sampai emosi yang justru membuat Si Kecil salah persepsi. Berikut empat pertanyaan sulit yang kerap dilontarkan anak balita berikut dengan cara menjawabnya.

1. “Mengapa Mama harus kerja?” Untuk menjawab pertanyaan ini ternyata Anda tidak perlu menjelaskan panjang lebar padanya bahwa Anda bekerja untuk mencari uang baginya dan lain-lain. Sebaiknya Anda menitikberatkan bahwa saat bekerja pun, Anda masih memikirkan dirinya dengan menjelaskan Anda memiliki foto dirinya di atas meja. Selain Si Kecil merasa bahwa Anda tetap memikirkan dirinya, ia juga memiliki persepsi bahwa bekerja bukan karena terpaksa tetapi sesuatu yang dapat dinikmati.
2. “Semua teman memiliki…kenapa saya tidak?” Anak-anak memang kerap memaksa jika ingin sesuatu apalagi jika ia melihat banyak temannya yang memiliki barang tersebut. Jika Anda menganggap barang tersebut belum layak dimiliki, maka Anda dapat menjelaskan padanya bahwa prioritas setiap keluarga berbeda, dan mungkin ia baru dapat memilikinya di saat istimewa, misalnya ulang tahun atau saat ia mencetak prestasi.
3. “Mengapa Om X berpasangan dengan sesama lelaki?” Sudah pasti Anda kesulitan ya Mams menjawab pertanyaan seputar isu LGBT. Tetapi isu satu ini harus Anda jawab jujur namun singkat. Jika ia sudah cukup mengerti dan bertanya apakah mereka gay? Maka jawab dengan sejujurnya bahwa mereka memang pasangan gay dan hal tersebut menjadi pilihan mereka.
4. “Apakah Mama dan Papa akan bercerai?” Saat melihat Anda bertengkar, Si Kecil kerap merasa insecure. Apalagi jika ia memiliki teman atau saudara yang orangtuanya bercerai. Tetapi Mamas, jika Si Kecil melontarkan pertanyaan ini maka ia melihat sesuatu tak beres antara Anda dan pasangan. Ada baiknya Anda dan suami berbicara seputar permasalahan di antara mereka. Untuk yang satu ini, Anda juga harus menjawab jujur, misalnya dengan berbicara dari hati ke hati padanya bahwa Anda dan suami memang memiliki masalah namun sedang mencari jalan keluar. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: Istockphoto.com)