Health

Mengenal Lebih Jauh Mikrosefalus

By  | 

Maraknya pembicaraan seputar zika virus yang tengah melanda beberapa negara di dunia menimbulkan juga pertanyaan mengenai mikrosefalus yakni pengecilan ukuran kepala bayi sebagai dampak dari virus yang disebabkan nyamuk tersebut. Untuk itu, yuk kita kenali lebih jauh mengenai mikrosefalus pada anak.

Apa itu Mikrosefalus?

Mikrosefalus adalah suatu kondisi ketika otak dan jaringan di dalamnya tak dapat berkembang sempurna sehingga pertumbuhan otak bayi lebih kecil dari seharusnya. Kondisi tersebut juga memengaruhi perkembangan tempurung kepala. Biasanya, tempurung kepala yang juga merupakan wadah dari otak berukuran lebih kecil daripada bayi
seusianya. Sayangnya, terkadang hal tersebut tidak terlalu kelihatan 
dan baru tampak saat bayi berusia di atas setahun. Bahkan beberapa orangtua baru menyadari anaknya menderita mikrosefalus saat ia mengalami kesulitan belajar.

Penyebab Mikrosefalus

Hingga saat ini, penyebab pasti mikrosefalus belum ditemukan, namun diduga hal tersebut berkaitan dengan faktor genetik serta DNA. Penyebab lain adalah keracunan darah ketika janin masih dalam kandungan. Dan penemuan terbaru mengatakan bahwa wanita hamil yang terkena zika virus juga dapat memicu terjadinya mikrosefalus pada
bayi.

Dampak dari Mikrosefalus

Efek dari mkrosefalus memang berbeda, tergantung pada tingkat keseriusan penyakit serta kecepatan dan ketepatan dari penanganannya. Yang pasti mikrosefalus dapat menyebabkan keterlambatan tumbuh kembang, misalnya kesulitan berjalan dan sistem motoriknya terganggu. Anak juga akan kesulitan mengingat dan menerima informasi.

Perawatan Anak Mikrosefalus

Meskipun tidak bisa disembuhkan secara sempurna, anak yang mirkosefalus dapat ditangani dengan mendorong ukuran tengkorak kepala dan pertumbuhan otak secara maksimal saat kepala bayi masih lunak. Anak mikrosefalus juga dapat memperoleh perawatan dengan cara mengaktifkan sel-sel otak dan perkembangan sel saraf secara optimal. Maka dari itu, sangat penting bagi penderita untuk ditangani sedini mungkin. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares