Mind

6 Perubahan Emosional yang Tak Terduga Saat Hamil

By  | 

“Sebelum hamil saya tidak punya perasaan ini. Saya tak menyangka kehamilan membuat perubahan emosional yang tak pernah saya kira.” Demikian cerita salah seorang teman saya yang kini tengah hamil tiga bulan, ketika kami bertemu dalam sebuah reuni beberapa waktu lalu. Hmmm…perasaan seperti apa saja ya, yang menyangkut emosional Anda namun tak dirasakan sebelum kehadiran Si Janin dalam kandungan Anda? Simak enam perubahan emosi (tak terduga) yang wajar dialami para mamas to be ini.

1. Merasa bersalah. Apapun yang Anda lakukan, Anda hanya mau yang terbaik dan benar untuk Si Bayi dalam rahim Anda. Tak heran ketika sesekali Anda lupa minum vitamin prenatal atau jajan di pinggir jalan, Anda langsung merasa bersalah pada Si Janin. Padahal tak perlu ‘segitunya’ kok, Mams to be. Selama masih dalam tahap wajar, hal-hal seperti itu tidak akan berdampak buruk pada Si Janin.

2. Sedih. Tanpa disadari, ketika hamil Anda akan lebih mudah merasa sedih tanpa alasan yang jelas. Hal ini merupakan bagian dari mood swings yang juga dialami ketika Anda di masa pre menstruasi. Bedanya mood swings itu bisa dialami sepanjang kehamilan lho. Tapi tenang saja, begitu Si Kecil lahir, biasanya kesedihan ini akan berakhir.

3. Super ‘lebay’. Anda yang kini tengah mengandung pasti mengerti maksud kalimat ini. Entah mengapa, tiba-tiba saja Anda berlebihan dalam menanggapi hal-hal yang menyangkut bayi dan anak kecil baik itu dalam berita atau sekadar film. Melihat bayi yang menangis lama saja Anda bisa jatuh iba. Padahal perasaan ini sebelumnya tak pernah Anda alami.

4. Cemas. Anda jadi mudah cemas mengenai berbagai hal yang terjadi pada kehamilan Anda. Mulai dari apakah Si Janin akan lahir sehat, apakah anggota tubuhnya lengkap, apakah nanti Anda bisa melahirkan normal, bahkan kekhawatiran apakah nanti Anda bisa menyusuinya dan menjadi mama yang baik baginya. Pada prinsipnya, menjadi mama adalah proses learning by doing alami yang akan menuntun Anda melewati semua hal-hal itu. Jadi tenang saja ya, Mamas to be.

5. Bosan. Perasaan ini biasanya akan datang di trimester terakhir kehamilan. Ini karena Anda sudah mulai bosan dengan rutinitas yang itu-itu saja, mulai dari kunjungan wajib ke dokter, pemeriksaan USG, hingga menjaga pola makan sehat setiap hari. Atasi dengan melakukan beberapa tip berikut (baca : Tip Usir Kebosanan Saat Hamil).

6. Marah. Morning sickness, heart burn, hingga insomnia adalah hal yang menjadi pemicu kemarahan seorang calon mama. Wajar bila Anda akhirnya merasa tak nyaman dengan kehamilan ini. Tapi hati-hati ya, Mamas to be. Jika Anda tak bisa mengendalikan emosi, hal itu bisa berdampak negatif pada Anda dan Si Janin. (Lenny Delima/Photo: Istockphoto.com)

Shares