Finance

5 Resolusi Keuangan untuk Anda di Tahun 2016

By  | 

Seperti biasanya, setiap akan mengakhiri tahun yang lama dan bersiap memasuki tahun baru, Anda tentu memiliki resolusi dalam berbagai hal, mulai dari gaya hidup yang lebih sehat hingga berjanji ingin jadi pribadi yang lebih baik lagi. Namun tak semua orang ingat akan hal satu ini, yaitu keuangan. Bila Anda belum memiliki resolusi di bidang finasial untuk tahun 2016 yang akan datang dua hari lagi, coba intip saran dari Neil Krishnaswamy, a certified financial planner at Exencial Wealth Advisors in Texas.

1. Lebih banyak membayar tunai/ minimal penggunaan kartu kredit. Coba cek lagi ‘riwayat’ penggunaan kartu kredit Anda tahun 2015 ini. Apakah seluruh pembayaran atau tagihannya sudah Anda bayarkan atau masih ada tunggakan yang belum lunas? Nah, guna mencegah ‘kredit macet’, tak ada salahnya di tahun 2016 ini, perlahan-lahan Anda mulai memperbanyak penggunaan uang tunai atau kartu debit, daripada menggunakan kartu kredit. Apalagi setiap tahun biasanya Anda harus membayar iuran tahunan yang jumlahnya lebih besar dari tahun sebelumnya. So, say good bye to a credit card!

2. Mulai memiliki dana darurat. Berapa banyak dari kita yang memiliki dana darurat? Rasanya, untuk para mama di Indonesia, dana ini belum cukup familiar ya. Padahal, memiliki dana darurat akan sangat besar manfaatnya karena tak seorang pun tahu akan apa yang akan terjadi esok hari, bukan? Setiap keluarga seharusnya punya persediaan dana darurat yang jumlahnya antara 3-6 kali dari pengeluaran per bulan.

3. Meningkatkan jumlah dana pensiun. Bila Anda juga belum terpikirkan untuk memulai menyiapkan dana pensiun, tahun 2016 ini juga merupakan saat tepat untuk menyisihkan 10 persen dari pendapatan bulanan Anda dan pasangan untuk masuk dalam kas dana pensiun.

4. Memikirkan strategi investasi. Sudah mulaikah Anda berpikir untuk melakukan investasi dalam sebuah bidang? Sekarang banyak sekali investasi yang bisa Anda pikirkan baik untuk jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Mulai dari rumah, apartemen, tanah, logam mulia, saham, ataupun obligasi. Coba Anda pelajari satu persatu, keuntungan dan kekurangan dari masing-masing investasi, lalu pilih yang paling sesuai kebutuhan dan juga jumlah dana yang keluarga Anda miliki.

5. Mengevaluasi asuransi milik Anda. Sejauh ini sudah berapa banyak asuransi yang Anda miliki? Kesehatan, jiwa, pendidikan, atau lainnya? Telaah lagi setiap asuransi yang telah Anda, pasangan, dan Si Kecil miliki. Apabila memang masih ada dana tambahan, sebaiknya Anda menambah asuransi lain yang sekiranya dibutuhkan. Misalnya saat ini keluarga Anda sudah punya asuransi kesehatan, dan Si Kecil tahun depan akan bersiap masuk Sekolah Dasar (SD), mengapa Anda tak segera membuatkan ia asuransi pendidikan di tahun 2016, Mamas? Tapi sebelum memutuskan satu yang terbaik, cari tahu informasi sebanyak mungkin mengenai beragam merek asuransi pendidikan yang ada di Indonesia ya. (Lenny Delima/Photo: Various)

Shares