Parenting

Tip Atasi Balita Agresif

By  | 

Seperti apakah perilaku balita agresif? Menurut beberapa pakar, anak disebut agresif jika ia kerap membuat keributan baik verbal maupun non verbal, mudah terpancing dalam perkelahian, serta sulit mengontrol emosi. Nah, bagi Anda yang memiliki balita agresif sebaiknya jangan terpancing emosi dalam menghadapinya. Ikuti langkah Smart Mama berikut.

  • Tetap tenang. Tentu saja hal ini sulit Mams, namun Anda harus melakukannya demi mereduksi keagresifan Si Kecil. Tahan emosi Anda dengan bersikap tenang kala ia sedang ‘meledak-ledak’. Melihat Anda kehilangan kendali justru menjadi sebuah pertunjukan baginya.
  • Bersikap tegas. Meskipun tenang bukan berarti Anda tidak tegas. Jangan bosan mengingatkan anak bahwa yang dilakukannya salah. Apalagi jika sampai menyakiti atau membahayakan orang lain. Dan jangan lupa untuk selalu meminta maaf pada anak atau orang yang ia ganggu ya, Mamas.
  • Kenali faktor pemicu. Sikap agresif tentu ada pemicunya, dan tugas Andalah memerhatikan mengapa ia berbuat agresif. Jika Anda sudah menemukan penyebabnya maka lebih mudah bagi Anda untuk menangani perilaku agresif Si Kecil. Misalnya ia menjadi agresif saat lelah atau lapar, nah sebelum ia bersikap agresif ada baiknya mengajaknya tidur atau memberinya makanan.
  • Jauhi dari mainan atau tontonan pemicu agresif. Hindari mainan berbentuk kekerasan seperti senjata dan perhatikan tontonan Si Kecil, jauhi ia dari program atau film yang berbau kekerasan.
  • Bersabar. Agresif saat balita bukan berarti ia akan tumbuh jadi seorang pembully lho Mams. Seiring bertambahnya usia anak, ia cenderung akan lebih dewasa dan sikap agresifnya pun berkurang bahkan bisa jadi menghilang.
  • Beri contoh yang baik. Jika Anda memberinya contoh baik dengan tidak pernah bersikap kasar pada orang lain apalagi melakukan kekerasan fisik maka lama kelamaan Si Kecil juga akan meniru sikap Anda. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares