Health

Yang Harus Anda Tahu tentang Carpal Tunnel Syndrome

By  | 

Bila Anda tiba-tiba merasakan tangan nyeri, kesemutan, atau kebas, bisa jadi Anda mengalami Carpal Tunnel Syndrom lho, Mams. Carpal tunnel syndrome atau CTS (sindrom terowongan/lorong karpal) adalah kondisi yang memengaruhi tangan dan jari hingga mengalami sensasi rasa kesemutan, mati rasa, atau nyeri. Bagian yang paling sering terpengaruh adalah jempol, jari tengah, dan telunjuk.

Carpal tunnel atau lorong karpal adalah jalur pada pergelangan tangan, tempat terdapat saraf median dan sembilan tendon yang berguna dalam pergerakan jari-jari tangan. Ketika terjadi pembengkakan pada bagian saraf, tendon, atau bahkan keduanya, saraf median akan tertekan dan mengakibatkan terjadi CTS. Saat saraf median ini terhimpit atau terjepit, maka akan menimbulkan mati rasa, sensasi kesemutan, dan terkadang muncul rasa sakit pada sekeliling bagian yang terpengaruh saraf ini.

Fungsi dari saraf median adalah memberikan sensasi perasa atau sentuhan pada telapak ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan setengah dari jari manis. Selain itu, saraf median juga memberikan tenaga pada otot tangan untuk menjepit atau mencubit benda oleh ibu jari dan ujung jari-jari lain.

Gejala dan Penyebab
Awalnya, gejala yang muncul akibat syndrome ini adalah jari terasa mati rasa, kesemutan, kebas atau bahkan nyeri pada jemari tangan atau pergelangan. Gejala tersebut biasanya muncul di saat tak tentu, lalu memburuk pada malam hari atau pagi hari. Umumnya CTS dialami di trimester kedua atau ketiga yaitu saat terjadi peningkatan cairan dalam tubuh dan pembengkakan yang sangat umum terjadi pada kehamilan hingga berakibat meningkatnya tekanan dalam carpal tunnel dan menekan saraf median. Rasa kebas tidak hanya di area ibu jari, telunjuk, jari tengah, dan setengah jari manis saja. Tapi juga bisa menyebar hingga ke lengan dan siku, pada salah satu tangan atau keduanya secara sekaligus. Dan pada CTS yang tergolong parah, tangan Mamas to be bisa sangat lemas dan gemetar.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terkena CTS:

  • Kehamilan. Hampir setengah dari wanita hamil mengalami CTS.
  • Mama akan mengalami CTS lagi bila pada kehamilan sebelumnya juga mengalami CTS.
  • Mengalami peningkatan berat badan yang berlebihan saat hamil.
  • Sebelum kehamilan mama mengalami sakit leher, punggung, dan bahu.
  • Faktor genetik.
  • Mengandung janin kembar.
  • Mengalami kenaikan ukuran payudara yang cukup besar hingga menambah beban lengan, bahu, dan punggung.

 

Meringankan Gejala Carpal Tunnel Syndrom
Di bawah ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperingan carpal tunnel syndrome.

  • Bila Anda sedang mengetik di depan komputer, sesuaikan ketinggian kursi sehingga tangan tidak terlalu menekuk saat mengetik.
  • Melakukan prenatal yoga. Konsultasikan dengan instruktur yoga, mengenai gejala yang dialami.
  • Usahakan tidur dengan posisi pergelangan tangan tetap lurus, jangan bertumpu di atas tangan.
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B6 untuk kesehatan sistem saraf. Contoh makanannya adalah salmon, hazelnut, alpukat, bawang putih, dan brokoli.
  • Menerapkan pola makan seimbang untuk menghindari kenaikan berat badan berlebih.
  • Bila mengalami kenaikan ukuran payudara yang signifikan, pastikan Anda menggunakan bra yang dapat menyokong payudara dengan baik.
  • Untuk mengurangi pembengkakan, cobalah meminum teh camomile.
  • Kurangi pembengkakan dengan mengompresnya dengan kol yang dicuci bersih dan didinginkan di kulkas. Kompres hingga kol basah lalu ulangi mengompres hingga sakit berkurang.
  • Rendam dalam air dingin dan latih jari-jari dan pergelangan tangan untuk mengurangi penumpukan cairan dan letakkan dalam posisi terangkat sesering mungkin.
  • Pijat lembut tangan dan pergelangan, lanjut hingga ke ketiak, bahu, leher, dan punggung bagian atas.

Walau menimbulkan ketidaknyamanan, namun pada ibu hamil, carpal tunnel syndrome tidak membutuhkan pengobatan khusus dan akan pulih dengan sendirinya secara perlahan paska melahirkan. Namun bila Anda masih juga mengalaminya, segera konsultasikan ke dokter ya Mams to be. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto)

Shares