Relationship

Cara Unik Berbaikan dengan Pasangan

By  | 

Seorang teman mengatakan pada saya bahwa pernikahan itu adalah menjalani kehidupan ‘ribut rukun’ selamanya. Artinya, Anda pasti akan lebih sering bertengkar atau ribut dengan pasangan setelah tinggal satu rumah, dibandingkan ketika masa pacaran dahulu, ya kan, Mams? Mengapa demikian ya? Ini karena Anda dan pasangan akan selalu belajar beradaptasi terhadap berbagai kebiasaan masing-masing yang baru ‘terlihat’ ketika Anda berdua tinggal serumah. Dan kelelahan karena pekerjaan ataupun mengurus Si Kecil bisa memicu Anda berdua untuk lebih mudah emosi sehingga pertengkaran tak bisa terhindarkan. Nah, lalu bagaimana para Smart Mama berikut ini menyelesaikan pertengkaran dengan pasangannya ya? Adakah cara unik yang bisa Anda tiru untuk membantu proses ‘perdamaian’ dengan suami? Yuk, cari tahu!

“Masalah pola asuh anak sering menjadi pemicu pertengkaran saya dan suami. Suami saya terlalu memanjakan anak perempuan kami sehingga kami jadi tidak kompak dalam mendidik anak. Bila kami berantem, suami akan membawa pergi anak kami ke tempat permainan seperti Time Zone untuk ‘menenangkan diri’. Nah, kalau sudah begini, saya biasanya berkomunikasi melalui SMS karena saya tidak nyaman bila berbicara langsung dengannya. Saya menjelaskan melalui tulisan di SMS mengenai keberatan-keberatan saya, namun setelahnya saya meminta maaf bila memang membuatnya marah. Tak lama, suami saya pasti membalas SMS saya dan juga meminta maaf. Sederhana sih tapi ampuh membuat kami berbaikan kembali.”

Lisna, 28 tahun, mama dari Fira, 5 tahun

“Sepanjang 2,5 tahun pernikahan kami, yang kerap memicu pertengkaran adalah masalah miss communication antara saya dan Wim. Jadi misalnya saya belum selesai berbicara mengenai suatu hal, Wim langsung memotong, dan akhirnya malah membuat kami berdua sama-sama kesal. Dan kalau sedang kesal, suami saya itu suka ngomel di tempat umum dan ini terlihat dari ekspresi wajahnya sehingga membuat saya malu. Bila sudah seperti ini, biasanya saya meninggalkan ia untuk jalan duluan. Untungnya, cara ini ampuh menyadarkan Wim yang langsung meminta maaf pada saya.”

Agnes Spronck Simanjuntak, 34 tahun

“Meskipun pernikahan kami sudah memasuki tahun ke-5, namun kami masih saja suka berselisih paham hanya karena hal-hal sepele. Misalnya, saya dan pasangan memang sudah sepakat untuk selalu memberitahu aktivitas kami dalam satu hari melalui WhatsApp. Tapi ada kalanya saya lupa memberitahu suami saya mau pergi ke mana dan ini bisa membuatnya marah. Biasanya kami saling mendiamkan selama beberapa jam tanpa ada komunikasi apapun. Tapi, di malam hari biasanya suami meminta maaf dan kami pun berbaikan dengan melakukan make-up sex. Haha.”

Ita, 37 tahun, mama dari Rahadi, 11 tahun, dan Inka, 3,5 tahun

“Menjelang menstruasi, biasanya saya jadi lebih sensitif dan mudah marah. Suami saya sudah mengerti hal ini dan ‘jaga jarak’ dengan saya, haha. Namun, tetap saja ada kalanya kami ribut juga sih. Yah, namanya juga suami istri, apa saja bisa jadi bahan perdebatan. Untuk mencairkan suasana, Edu, suami saya biasanya makes jokes. Ia menggoda saya dengan lelucon-lelucon yang akhirnya membuat kami pun berbaikan kembali.”

Rika Sumolang, 34 tahun, mama dari Titus, 8 tahun, dan Jovita, 5 tahun

Nah, Mamas, apakah Anda sudah pernah melakukan trik seperti yang diceritakan para Smart Mama di atas? Jika belum, tak ada salahnya ditiru, ya! (Lenny Delima/Photo:Istockphoto.com)

Shares