Parenting

Si Kecil Gemar Berdandan, Apa yang Harus Dilakukan?

By  | 

Baru-baru ini selebriti Kim Kardashian mengungkapkan bahwa Sang Anak, North West sangat menyukai make up seperti dirinya. Beberapa waktu lalu, dunia maya juga sempat diramaikan oleh video Mia Garcia yang diunggah di YouTube, balita berusia empat tahun yang gemar serta piawai berdandan. Saya sendiri mengalaminya, putri saya gemar sekali menggunakan kosmetik dan cukup ahli memakainya, mungkin ia meniru saya ya. Jadi meskipun saya sudah menjelaskan padanya bahwa make up hanya untuk orang dewasa, ia tetap saja suka berdandan. Sebenarnya, apa sih dampak dari gemar berdandan sejak usia dini dan bagaimana mengatasinya?

Dampak Negatif pada Anak

Jika dahulu kebanyakan orangtua melarang anaknya menggunakan make up karena khawatir akan kesehatan kulit Si Kecil. Kini dengan adanya berbagai produk make up khusus anak di pasaran, kekhawatiran pun sirna. Tapi Mams, ternyata dampak negatif penggunaan make up usia dini bukan hanya pada kesehatan kulit tapi juga berdampak pada psikologi anak.

Berdasarkan survei oleh Renfrew Center Foundation pada tahun 2013 lalu menemukan bahwa satu dari lima anak berusia 8-18 tahun yang kerap menggunakan make up merasa tidak percaya diri jika tidak memakainya. Mereka jadi memiliki ketergantungan terhadap kosmetik, dan sebanyak 27% dari pengguna kosmetik usia dini enggan meninggalkan rumah tanpa make up meski hanya pergi berenang atau ke pantai, tempat di mana biasanya orang merasa comfortable tanpa make up.

Michaela Angela Davis, seorang aktivis image dan editorial manager di BET Networks mengatakan sebetulnya wajar saja jika anak perempuan gemar berdandan, namun jika jadi rutinitas dan ketergantungan, dikhawatirkan anak Anda akan tumbuh dewasa lebih cepat dari seharusnya.

Apa yang Harus Dilakukan?

Sebenarnya, mencoba berdandan bagi anak perempuan adalah hal lumrah, namun awasi saja jangan sampai di segala aktivitas ia menggunakan kosmetik. Ada baiknya juga Anda mengikuti saran dari Victoria Beckham berikut, “Saya tidak pernah menggunakan make up di depan Harper, karena ia pasti langsung ingin ikut-ikutan,” ungkapnya. Victoria tidak ingin anak bungsunya, Harper terobsesi untuk berdandan di usia dini.

Kesimpulannya Mamas, tak ada salahnya memperkenalkan kosmetik pada Si Kecil, namun tananmkan padanya bahwa sesungguhnya kosmetik dapat digunakan jika ia sudah dewasa nanti, atau untuk acara yang sangat spesial. Berikan pengertian padanya bahwa orang dewasa justru menggunakan make up karena kulitnya sudah tidak sehalus kulit anak-anak, sehingga ia Si Kecil merasa butuh kosmetik untuk kesehariannya hingga usianya sudah cukup nanti. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)

Shares