Health

Dengan Layanan Home Lab & Vaksinasi dari Halodoc, Vaksinasi Jadi Lebih Mudah

By  | 

“Mencegah lebih baik daripada mengobati” merupakan konsep kesehatan preventif yang digalakkan oleh pemerintah untuk mewujudkan ketahanan kesehatan nasional. Upaya kesehatan preventif yang digagas oleh Kementerian Kesehatan RI ini salah satunya adalah vaksinasi.

Vaksinasi mampu menghasilkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu, sehingga menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan keluarga. Melansir dari website Unicef mengenai global vaksinasi, vaksinasi merupakan salah satu intervensi kesehatan masyarakat yang paling hemat biaya dan dapat mencegah hingga sekitar 4,4 juta kematian setiap tahunnyalho, Mams!

Karena itu, edukasi dan penyebaran informasi sangat penting dilakukan untuk memastikan pemanfaatan vaksinasi dengan dosis yang lengkap tanpa terputus di tengah jalan, meluruskan mitos, serta  mispersepsi  mengenai vaksin.

Penyebab rendahnya kesadaran masyarakat akan vaksin

Saat ini, cakupan vaksinasi di Indonesia masih terfokus pada kalangan anak-anak untuk membangun imunitas yang kuat dan tahan lama. Statistik Kesehatan 2022 oleh Badan Pusat Statistik menunjukkan masih terdapat berbagai alasan bagi anak usia 0-23 bulan yang tidak pernah menerima vaksinasi. Beberapa alasan diantaranya adalah karena:

1) Khawatir dengan efek  samping vaksin

2) Khawatir dengan kandungan dalam vaksin

3) Ragu terhadap efektivitas imunisasi

4) Tidak tahu manfaat imunisasi

5) Tidak tahu program imunisasi

6) Tidak memiliki biaya, dan alasan lainnya.

Fakta tentang vaksin

Berbagai mitos atau disinformasi mengenai vaksin menyebabkan masyarakat ragu dan enggan melakukan vaksin. Padahal, efek samping yang diakibatkan oleh vaksin tidak sebanding dengan manfaat yang didapat dari vaksin itu sendiri. Berikut fakta-fakta terkait vaksinasi yang perlu dipahami, meliputi:

●          Tidak terdapat data yang menunjukkan bahwa kombinasi vaksin dapat meningkatkan kematian bayi mendadak atau SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).

●          Vaksin itu aman, reaksi vaksin bersifat minor dan sementara, seperti nyeri pada tempat penyuntikan atau lengan atau demam ringan. Tidak menyebabkan kerugian dan efek samping jangka panjang yang belum diketahui.

●          Penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi dapat menyerang kembali apabila program vaksinasi dihentikan. Sementara kebersihan, cuci tangan, dan air bersih dapat membantu melindungi kita dari penyakit infeksi, masih banyak penyakit infeksi yang tetap menyebar seberapa pun bersihnya seseorang.

●          Memberikan beberapa vaksin pada waktu yang bersamaan tidak berpengaruh buruk pada sistem imun anak tersebut.

Vaksinasi tak hanya untuk anak

Saat ini, Kementerian Kesehatan RI juga terus berupaya memperluas dan meningkatkan kesadaran untuk pemanfaatan vaksinasi tak hanya bagi anak, namun juga bagi kalangan orang dewasa. Hal ini karena orang dewasa juga berisiko terkena penyakit yang dipengaruhi faktor usia, pekerjaan, gaya hidup, ataupun kondisi komorbid.

Hadir dalam diskusi “Edukasi Promotif dan Preventif Jadi Kunci Wujudkan Indonesia Sehat” yang diselenggarakan oleh Halodoc, dr. Alfi Auliya Rachman, MKM, C.DCAP, Dokter Umum menyampaikan tentang pentingnya vaksinasi. “Vaksinasi menjadi salah satu elemen penting dalam menerapkan pola hidup sehat, selain diiringi dengan sering berolahraga dan konsumsi makanan bergizi. Bukan hanya untuk anak-anak, vaksinasi untuk orang dewasa justru tak kalah penting dilakukan”.

Home Lab & Vaksinasi Halodoc

Sejalan dengan fokus pemerintah tersebut, Halodoc, ekosistem layanan kesehatan digital di Indonesia, kini fokus menggalakkan edukasi kesehatan preventif melalui pemanfaatan vaksinasi ke pengguna dan masyarakat luas.

Layanan seperti Home Lab & Vaksinasi di aplikasi Halodoc menjadi penting, terlebih di era kemajuan teknologi saat ini, vaksinasi dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini untuk mendapatkan vaksinasi dengan mudah dan nyaman di rumah. Yang tak kalah penting, selalu berkonsultasi dan mendapatkan informasi yang tepat dari dokter sebelum melakukan vaksinasi.”

Veronica Utami, Chief Operating Officer Halodoc, mengatakan, “Berbagai inovasi layanan kesehatan digital yang Halodoc hadirkan berlandaskan dengan pain points masyarakat. Salah satunya melalui layanan Home Lab & Vaksinasi, kami menawarkan berbagai manfaat positif yang dapat dinikmati oleh masyarakat dengan mudah dan nyaman. Mulai dari memungkinkan pengguna untuk menghemat waktu, biaya maupun tenaga, serta dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna.”

Layanan Home Lab & Vaksinasi dari Halodoc ini memungkinkan pengguna dapat melakukan tes kesehatan dan vaksinasi bagi anak maupun dewasa dari mana dan kapan saja. “Ragam layanan vaksinasi yang kami hadirkan mulai dari vaksin influenza, DBD, pneumonia, hingga HPV (human papillomavirus). Kami juga terus secara aktif mendorong pemanfaatan vaksinasi melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) di berbagai platform komunikasi Halodoc.”

Layanan Home Lab & Vaksinasi dari Halodoc tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh per individu, melainkan bagi korporat yang  senantiasa memperhatikan kondisi kesehatan karyawannya juga dapat memanfaatkan layanan ini. Terlebih lagi, layanan Home Lab & Vaksinasi Halodoc juga melibatkan tenaga kesehatan yang mumpuni. Sehingga, pengguna dapat menerima layanan kesehatan yang berkualitas dan ditemani langsung oleh ahlinya. “Ke depan, kami berharap layanan Home  Lab & Vaksinasi dapat terus menjadi jawaban untuk menemani gaya hidup sehat dan tindakan preventif bagi masyarakat di masa kini dan mendatang,” tutup Veronica Utami, Chief Operating Officer Halodoc. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. SmartMama)

Shares