Health

Memilih Camilan Tepat di Bulan Ramadan & Idul Fitri

By  | 

Mams, selama bulan Ramadan, banyak pilihan makanan atau minuman yang bisa dikonsumsi baik untuk sahur maupun buka puasa. Namun perlu kita pahami terutama di saat pandemi seperti sekarang, tubuh kita memerlukan makanan/minuman yang lebih dari sekedar lezat, tetapi juga mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi imunitas tubuh.

Berpuasa di saat pandemi memiliki tantangan tersendiri karena kita tetap harus mempertahankan imunitas saat berpuasa. Pemilihan jenis makanan dan minuman saat berpuasa, terutama untuk makanan utama saat berbuka dan sahur yang memberikan 70-80% kebutuhan harian. Sedangkan 20% sisanya didapatkan dari camilan. 

Berdasarkan fakta tersebut, ternyata camilan memberikan kontribusi terhadap asupan energi. Namun bukan berarti kita dapat mengkonsumsi sembarang camilan tanpa memperhatikan nilai gizi dan kandungan bahannya. Sehingga penting bagi Mams untuk memilih camilan yang juga alami dan bernutrisi guna mencukupi asupan gizi keluarga selama berpuasa.

Melihat pentingnya hal tersebut, di bulan Ramadan ini Kata Oma Telur Gabus mengadakan Kampanye “Ramadan yang #BenarBenarAsliAlami”. Sebuah kampanye yang digalakkan tentang betapa pentingnya memperhatikan pola konsumsi saat puasa terutama memilih camilan yang asli dan alami.    

Furiyanti, Founder Kata Oma Telur Gabus mengatakan, “Sebagai brand yang peduli terhadap keluarga, kami memahami permasalahan yang dialami para ibu saat bulan Ramadan ketika menyediakan santapan buka puasa dan sahur yang tepat bagi keluarga. Apalagi di saat pandemi, asupan perlu diatur sehingga imunitas tetap terjaga walaupun sedang berpuasa. Komitmen kami  yaitu secara konsisten menggunakan bahan-bahan asli dan alami dalam Kata Oma Telur Gabus menjadi solusi bagi para Ibu sebagai alternatif memberikan pilihan camilan yang berkualitas. Tak hanya itu, ide kreasi dalam setiap makanan juga hal yang sering dicari saat puasa. Oleh karenanya kami memberikan berbagai resep-resep unik menggunakan Kata Oma Telur Gabus  yang dapat dijadikan referensi di kanal media sosial kami.” jelas Furiyanti.

Kampanye “Ramadan Yang #BenarBenarAsliAlami” merupakan bentuk komitmen Kata Oma Telur Gabus untuk memberikan edukasi dan inspirasi bagi para mams dalam memenuhi kebutuhan kalori harian keluarga untuk buka puasa dan sahur. Isabel Yuliani Wijaya, Brand Manager Kata Oma Telur Gabus mengatakan, “Seorang Ibu memiliki peranan penting untuk mengatur panganan, agar anggota keluarganya tetap segar dan bugar saat berpuasa. Sehingga kami tergerak untuk memberikan edukasi dan inspirasi kepada para Ibu dalam memberikan camilan bernutrisi untuk memenuhi kebutuhan kalori harian keluarga yang bisa dikonsumsi saat buka puasa dan sahur. Hal ini kami wujudkan dalam Kampanye “Ramadan Yang #BenarBenarAsliAlami” dan juga inspirasi resep menu #BekalDariOma edisi Ramadan yang bisa dicoba para ibu di rumah”.

Inspirasi resep #BekalDariOma edisi Ramadan ini bisa didapatkan langsung di Instagram resmi Kata Oma Telur Gabus. Tidak hanya berbagi inspirasi resep, Kata Oma Telur Gabus juga membagikan tips-tips seputar Ramadan yang bermanfaat bagi para mams dan keluarga.

Nutrisionis Widya Fadila M.KMmemaparkan kiat-kiat apa saja yang bisa dilakukan ibu dalam memilih makanan selama bulan puasa. 

  1. Kiat pertama adalah pilihlah makanan/minuman yang bukan sekedar manis.Hindari makanan-makanan yang mengandung pemanis sintetis karena bisa menimbulkan masalah kesehatan kedepannya. Patuhi juga kadar gula harian yang direkomendasikan oleh WHO yaitu sebesar 10% dari total asupan energi.  Oleh karena itu, para mams bisa memilih untuk mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung pemanis alami seperti gula aren.
  2. Menerapkan konsep 60:40 saat buka puasa dan sahur. Maksudnya adalah pemenuhan kalori untuk berbuka puasa adalah 60% dari total kalori harian. Sedangkan untuk sahur, adalah 40% dari total kalori harian. Widya menjelaskan camilan bisa menjadi makanan pemenuhan kalori yang baik saat buka puasa dan sahur. Namun disarankan para mams untuk memilih camilan yang berbahan alami, tidak mengandung pemanis sintetis maupun MSG.
  3. Ngemil saat buka puasa dan sahur memberikan banyak manfaat. Misalnya menjaga stabilitas metabolisme tubuh, mencegah makan terlalu banyak saat sahur & berbuka puasa, memenuhi kebutuhan kalori harian tubuh, dan menghindari rasa tidak nyaman di perut. Tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, sesi ngemil bersama keluarga juga bisa menjadi ajang mendekatkan diri antar anggota keluarga di bulan Ramadan.

Tips ini juga bisa diterapkan saat Idul Fitri lho, Mams. Saat Lebaran, biasanya kita kurang mengontrol asupan terutama kudapan yang manis. Nah, pastikan mams & keluarga menyajikan camilan manis yang terbuat dari pemanis alami. (Karmenita Ridwan/Photo: Freepik, dok. Kata Oma)

Shares