Health

Meningkatkan Saturasi Oksigen dengan Proning

By  | 

Menurunnya saturasi oksigen pada penderita Covid-19 maupun penyakit lainnya tak bisa dianggap sepele. Ketika ketersediaan oksigen terbatas, maka teknik proning bisa jadi pilihan.

Tingginya angka penderita Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri, berkaitan dengan tingginya kebutuhan oksigen. Saturasi oksigen yang menurun bisa ditangani dengan pemberian terapi oksigen, baik melalui selang oksigen atau masker oksigen. Pada pasien yang tidak bisa bernapas spontan atau mengalami henti napas, penggunaan alat bantu napas, seperti ventilator, mungkin akan diperlukan. Namun sayangnya ketersediaan oksigen yang sangat dibutuhkan sebagai alat bantu pernapasan, saat ini cukup langka, dan kalaupun ada, harganya pun bisa melambung tinggi.

Ketika Mamas kesulitan mendapatkan oksigen, jangan langsung panik. Ada baiknya Mamas melakukan teknik proning. Teknik proning atau berbaring tengkurap, adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu meningkatkan saturasi oksigen yang rendah, baik pada pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah atau pada pasien COVID-19 gejala berat yang sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Tata Cara Melakukan Teknik Proning

Teknik proning dilakukan dengan cara memposisikan pasien berbaring tengkurap. Posisi tengkurap ini dilakukan karena posisi tengkurap memungkinkan kantung udara di dalam paru-paru untuk mengembang sepenuhnya, sehingga oksigen bisa masuk ke dalam tubuh dengan lebih maksimal.

Berikut adalah cara meningkatkan saturasi oksigen dengan teknik proning:

Penting untuk diketahui!

-Saat melakukan teknik ini, masing-masing posisi dilakukan 30 menit – 2 jam

-Perlu ekstra hati-hati

-Tidak boleh dilakukan oleh:

*Ibu hamil

*Pasien trobosis vena dalam

*Orang dengan kondisi jantung berat

*Orang bertulang paha tidak stabil

*Satu jam setelah makan

Apabila setelah melakukan teknik proning, saturasi oksigen tetap rendah atau justru semakin menurun atau mengalami keluhan tertentu, seperti sesak napas, lemas, nyeri dada, hingga penurunan kesadaran, segeralah hubungi dokter agar kondisi Mamas dapat terpantau dan segera mendapatkan penanganan yang tepat. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. iStockphoto, Pemkab Gunung Kidul)

Shares