Parenting

35 Pertanyaan untuk Berbicang dengan Si Balita

By  | 

Ketika kita berbincang dengan Si Balita, biasanya percakapan tersebut bisa jadi sangat lucu. Walau begitu, melakukan perbincangan dengan mereka juga bisa sangat menantang lho, Mamas. Kenali Si Kecil lebih dalam dengan percakapan yang menyenangkan lewat pertanyaan-pertanyaan ini.

Sebelum Si Kecil mulai berbicara, kita hanya disarankan untuk selalu berbicara dengan anak-anak kita tentang apa pun yang kita lakukan dan alami untuk mengenalkan mereka pada bahasa. Setelah beberapa tahun, ketika mereka memiliki kosa kata yang lengkap untuk diungkapkan, tiba-tiba mereka mulai bisa menjawab kata-kata Mamas!

Jadi bagaimana kita bisa membuat Si Balita terlibat dalam percakapan yang sebenarnya? Salah satu cara terbaik adalah dengan mengajukan pertanyaan kepada mereka. Hal ini, tentu saja, adalah pembuka percakapan yang bagus bagi segala usia, tetapi ini juga sangat efektif bagi balita karena membuat perbincangan terus berlanjut dan tetap fokus pada Si Kecil.

“Mengajukan pertanyaan kepada anak-anak membuktikan bahwa apa yang mereka katakan itu penting,” kata Jann Fujimoto, ahli patologi bahasa wicara dan pemilik SpeechWorks, sebuah situs yang menyediakan layanan terapi wicara untuk anak-anak dari segala usia.

“Mengajukan pertanyaan kepada anak-anak kecil dan mendengarkan jawaban mereka membangun kepercayaan dan hubungan antara anak dengan orang tua mereka, sekarang dan untuk masa depan.”

Terlebih lagi, komunikasi bolak-balik dengan anak-anak, bahkan sejak usia balita, dapat mengajari Si Kecil cara berpikir jernih, dan mengatur pikiran mereka sendiri dengan benar. “Pertanyaan dapat menjadi titik awal untuk diskusi tentang bagaimana cara dunia bekerja, masalah apa yang dihadapi Si Kecil dan bagaimana menyelesaikannya, dan bagaimana mencari jawabannya dengan cara yang lebih umum,” ujar Forrest Talley, Ph.D., seorang psikolog anak dari Departemen Pediatri Universitas California Davis.

Kami mengumpulkan beberapa pertanyaan awal yang bisa Mamas ajukan kepada Si Kecil. Namun sebelum Mamas mulai bertanya, pastikan Mamas menyediakan waktu untuk mendengarkan apa yang dikatakan olehnya. “Temukan waktu ketika Mamas dan Si Kecil tidak terburu-buru atau dalam situasi yang tidak nyaman. Lakukan hal ini di saat santai, seperti sedang menikmati camilan bersama, saat mandi, bermain bersama, berjalan-jalan atau aktivitas lainnya. Berbincang dengannya sebelum tidur juga bisa jadi peluang besar untuk bercakap-cakap, “kata Fujimoto.

Pertanyaan untuk Lebih Mengenal Si Balita

Hampir semua pertanyaan akan memberi gambaran sekilas tentang dunia Si Kecil, tetapi pertanyaan yang berfokus pada aspirasi, keamanan, dan ketakutan, memerlukan pertanyaan yang lebih spesifik, jelas Dr. Talley. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang akan membantu Mamas mempelajari lebih lanjut tentang perkembangan kepribadian Si Kecil, dan membantu mereka berhubungan dengan emosi mereka.

1.Apakah ada yang menakutkan dari film / mainan / cerita ini?

2.Apakah melakukan itu membuat kamu merasa berani?

3.Kekuatan super apa yang ingin kamu miliki?

4.Apa yang paling kamu sukai dari perjalanan kita ke taman / mal / taman bermain?

5.Apa yang paling tidak kamu sukai dari perjalanan kita ke taman / mal / taman bermain?

6.Apa yang kamu sukai dari merawat kucing / anjing yang kita miliki?

7.Apa yang paling tidak kamu sukai (sesuatu yang sering menyebabkan kehancuran)?

8.Kamu ingin menjadi seperti siapa saat besar nanti?

9.Bagaimana perasaan kamu saat mengetahui seseorang sakit?

Pertanyaan Menyenangkan untuk Si Balita

Saat Si Balita sedang dalam tahap awal komunikasi, penting untuk menjaga agar hal-hal tetap menyenangkan. Mereka akan menyukai selera humor sang mama dan kemudian belajar mengembangkan selera humor mereka sendiri, ketika obrolan harian Mamas dengannya menyertakan pertanyaan menyenangkan seperti ini.

1.Apa yang benar-benar kamu kuasai?

2.Berapa usiamu?

3.Berapa tinggi Papa?

4.Apa yang kamu sukai dari buku cerita ini?

5.Menurut kamu ke mana perginya gelembung?

6.Apa yang dipikirkan makanan saat kita memakannya?

7.Apakah kamu lebih suka makan sepotong kue atau biskuit? Mengapa?

8.Kemana kamu akan pergi jika kamu bisa terbang?

9.Apakah kamu ingin berenang seperti ikan?

10.Seperti apa rasanya cokelat?

Pertanyaan Konyol untuk Ditanyakan pada Si Balita

“Hal yang hebat tentang pertanyaan konyol adalah bahwa anak-anak seusia ini menganggap Anda lucu karena menanyakan hal seperti itu,” kata Dr. Talley, yang sebenarnya dapat membuat mereka merasa lebih terhubung dengan sang mama dan bahkan lebih cenderung berpaling kepada Mamas saat mereka membutuhkan seseorang di kemudian hari.

1.Kamu akan jadi monster seperti apa? Bisakah kamu menggambarnya?

2.Kamu ingin menjadi hewan seperti apa?

3.Apa yang akan dikatakan hewan peliharaan kita jika dia bisa bicara?

4.Berapa tinggimu?

5.Jika kamu bisa menjadi warna, apa warna yang akan kamu pilih?

6.Apakah kadal punya telinga?

7.Bagaimana jika kucing memiliki sayap?

8.Apa yang akan terjadi jika mainan ini bisa menjadi nyata?

Pertanyaan Penting untuk Ditanyakan pada Si Balita

“Anak-anak pada usia ini suka membicarakan apa yang menjadi favorit mereka. Rasa es krim favorit mereka, film favorit, waktu terbaik dalam sehari,” kata Dr. Talley. Pelajari lebih dalam dengan menanyakan mengapa hal itu menjadi favoritnya. Ini cara yang bagus untuk membuat mereka memikirkan tentang apa yang mereka suka dan apa yang mereka tidak suka. “Berbagi item favorit Mamas akan memperdalam hubungan Anda dengan Si Kecil,” tambah Dr. Talley.

1.Apa hal favorit yang akan kamu dilakukan?

2.Siapa orang favoritmu?

3.Apa yang membuatmu sedih?

4.Apa itu ‘sayang’?

5.Apa yang paling kamu sukai tentang Nenek / Kakek / Tante, dll?

6.Liburan apa yang kamu suka?

7.Manakah dari stiker berikut yang akan kamu pilih? Mengapa?

8.Bentuk mana yang paling kamu suka?

(Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. iStockphoto.com)

Shares