Parenting

Si Kecil Kerap Mengigau? Ini yang Perlu Anda Lakukan!

By  | 

Seringkali kita mendengar penyebab Si Kecil suka mengigau karena tubuhnya yang kelelahan sebelum tidur. Ketahui faktanya disini.

Mengigau sering terjadi di usia balita, namun cenderung mulai menghilang di atas usia tujuh tahun. Umumnya, mengigau lebih banyak ditemui pada laki-laki dan anak-anak dibandingkan pada perempuan dewasa.

Anda tak usah terlalu khawatir bila mendapati Si Kecil mengigau, karena mengigau tidak selalu merupakan pertanda masalah serius. Walau begitu sebaiknya Mamas tetap memantau seberapa sering ia mengigau, dan apa saja kata-kata yang sering muncul dalam igauannya. Igauan anak biasanya berisi mengenai pengalamannya sehari-hari. Momen yang terlalu menyenangkan bisa muncul kembali ke alam tidurnya dalam bentuk mengigau. Selain itu, mengigau juga bisa muncul karena anak terlalu lelah atau mengalami ketakutan.

Yang Harus Dilakukan Saat Anak Mengigau

Lalu bagaimana sebaiknya kita menyikapi hal ini? Ada baiknya agar anak bisa tidur lebih nyenyak dan mengigaunya berkurang, Mamas perlu membuat rutinitas tidurnya teratur, baik jam tidur maupun kegiatan anak sebelum tidur. Usahakan ia juga tak terlalu lelah di siang hari ya, Mamas.

Ketika anak mengigau, Anda juga tak harus membangunkannya kok, Mamas. Begitu pula ketika anak sampai berteriak atau terlihat bingung ketika terbangun. Pastikan saja ia selalu dalam pengawasan dan tak ada hal di sekelilingnya yang bisa membuat Si Kecil celaka. Contohnya saja, mainan yang berserakan di lantai dapat membuatnya terpeleset saat berjalan dalam tidurnya. Selain itu, kami menyarankan agar Mamas menenangkan Si Kecil dan mengajaknya tidur kembali.

Mengetahui apa isi igauan anak sangat penting. Bila ia tertawa atau mengatakan hal-hal lucu, maka hal ini tidak akan jadi masalah. Namun, Anda perlu waspada apabila dalam igauannya ia terlihat ketakutan. Jika itu terjadi, cari tahu penyebabnya.

Awali dengan memeriksa apakah ia sedang demam, bila ternyata Si Kecil dalam kondisi sehat, coba cek bagaimana keseharian Si Kecil baik di sekolah ataupun saat ia bersama pengasuhnya. Cari tahu adakah kejadian tak menyenangkan yang mungkin saja ia alami ketika sedang tak bersama Anda. Apakah ada masalah yang menimbulkan kecemasan, seperti takut pada sekolah baru atau tak nyaman dengan pengasuhnya, atau apakah ia baru saja mendengar atau menonton kisah yang menyeramkan? Selain itu, lihat juga bagaimana hubungan Anda dengan suami. Apakah Anda dan suami kerap bertengkar? Karena hal itu juga bisa jadi pemicu igauannya.

Bila igauannya ternyata karena rasa takut, Anda bisa mencoba beberapa tip berikut:

  • Saat ia mengigau, Mamas bisa menenangkannya serta mengatakan, “Ayo kita tidur lagi, Sayang..”.
  • Pastikan Si Kecil tahu bahwa mama-papanya selalu ada untuk dirinya. Perbanyak pelukan dan perhatian padanya. Dan kapanpun Si Kecil membutuhkan orangtuanya, usahakan agar ia selalu mendapatkannya.
  • Jangan sampai Si Kecil merasa terlalu lelah menjelang tidur.
  • Cari tahu apa hal-hal yang kerap tak membuatnya tak nyaman atau merasa takut, dan jauhkan ia dari hal-hal yang membuatnya tak nyaman.
  • Hindari memberinya tontonan yang membuatnya ketakutan baik saat bersama Anda, suami, ataupun sang pengasuh.
  • Saat ia akan menghadapi lingkungan baru, beri ia perhatian lebih agar merasa lebih nyaman dengan lingkungan yang akan ia hadapi.

Bila igauan Si Kecil diakibatkan oleh rasa takut berlebih dan berkelanjutan, ada baiknya Mamas mengonsultasikan hal ini kepada psikolog. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. Freepik)

Shares