Health

Kapan Waktu yang Aman untuk Menggunakan Bantal Bayi?

By  | 

Penggunaan bantal bayi hingga saat ini memang masih menuai perdebatan. Walau begitu, masih banyak orang tua tetap memilih untuk menggunakannya.

Bantal bayi adalah bantal yang mirip dengan bantal orang dewasa, digunakan untuk menopang bagian belakang kepala bayi Anda. Seringkali bantal bayi atau bantal ‘peyang’ dipasarkan sebagai alat untuk membantu mencegah sindrom ‘kepala datar’ (kepala peyang).

Ketahui lebih lanjut tentang perlu tidaknya menggunakan bantal bayi di artikel berikut ini ya, Mamas!

Kapan saya bisa menggunakan bantal bayi?

NHS dan para ahli merekomendasikan agar bantal tidak boleh digunakan di bawah usia satu tahun. Aturan ini dikeluarkan dengan alasan untuk keamanan, karena bayi di bawah usia ini terlalu kecil untuk mendorong bantal jika wajah mereka tertutup bantal. Kondisi inilah yang sering menyebabkan bayi mati lemas.

Kate Holmes, Support and Information Manager The Lullaby Trust mengatakan, “Kami menyarankan orang tua untuk tidak menggunakan bantal untuk bayi di bawah satu tahun. Bayi seharusnya tidak memiliki sesuatu yang lunak di kepala mereka ketika tidur, karena ini dapat menyebabkan kepala bayi terlalu panas. Kemungkinan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) lebih tinggi pada bayi yang terlalu panas. Bantal juga mengandung risiko mati lemas jika menghalangi mulut dan hidung bayi. “

Jadi apa yang harus saya gunakan sebagai pengganti bantal bayi?

Di usia yang begitu muda, bayi mama sebenarnya tidak membutuhkan bantal untuk bisa tidur nyenyak. “Tempat paling aman bagi bayi untuk tidur adalah di kasur yang kokoh, rata, dan tahan air dalam kondisi baik dan dengan seprai yang diselipkan dengan kuat atau kantong tidur bayi,” jelas Kate.

Dapatkah bantal bayi membantu mengatasi sindrom ‘kepala datar’?

Plagiocephaly dan brachycephaly, atau lebih dikenal sebagai dua jenis ‘sindrom kepala datar’, adalah suatu kondisi dimana bentuk kepala bayi tidak bulat sempurna ketika ia dilahirkan. Hal ini sebenarnya umum terjadi, bahkan dapat dialami oleh 1 dari 5 bayi di beberapa bagian kepalanya. Banyak orang tua tertarik pada bantal bayi karena ini sering dipasarkan sebagai cara untuk mencegah sindrom ‘kepala datar’.

Apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasi sindrom ‘kepala datar’?

Dapat dimengerti bahwa Mamas ingin melakukan apa saja untuk membantu Si Kecil yang mengalami ‘sindrom kepala datar’, tetapi penggunaan bantal bayi tidak diperlukan karena kepala bayi Anda secara alami akan mulai membulat saat ia tumbuh dan mulai bergerak. “Kondisi ini biasanya sembuh sendiri dalam waktu satu tahun dan ada teknik yang dapat membantu seperti memberi bayi banyak waktu untuk tummy time (tengkurap) ketika mereka bangun.  Tummy time akan mengurangi waktu Si Kecil terbaring telentang dengan posisi kepala yang terus tertekan alas tidurnya,” saran Kate.

“Anda juga sebaiknya menghindari membiarkan bayi tidur di tempat tidur yang tidak rata seperti car seat, misalnya. Mengganti posisi arah kepala bayi saat tidur terlentang juga dapat Mamas lakukan,” lanjutnya. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. iStockphoto.com)

Shares