Health

Jangan Sepelekan Influenza! Kenali Bahayanya Bagi Si Kecil

By  | 

Menjaga kesehatan anak di era new normal harus lebih diperhatikan, terlebih ketika Si Kecil terserang flu.

Tak hanya menyerang orang dewasa, faktanya kasus covid-19 juga banyak menyerang anak-anak. Dan seperti yang kita ketahui, baik flu maupun covid-19, kedua virus ini menyerang organ tubuh yang sama yaitu paru-paru. Ketika anak terserang flu dan covid-19 secara bersamaan, dapat dibayangkan sistem imun akan semakin melemah, dan hal ini dapat memperparah penyakit. Dengan vaksinasi flu, anak memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik terhadap flu.

Di era new normal ini, penting sekali untuk menjaga kesehatan anak ya, Mamas. Menjaga gizi yang baik dan upaya untuk mengurangi penyebaran virus flu dengan selalu menutup mulut saat batuk dengan benar, rajin mencuci tangan, dan memakai masker serta hand sanitizer ketika keluar rumah perlu diterapkan. Jadi, mari sayangi anak-anak kita dari bahaya flu dengan tetap melakukan vaksinasi flu setiap tahun.

Apa itu Influenza?

Influenza atau yang biasa disebut “flu” adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza dan sangat menular. Virus influenza dapat menyebabkan gejala yang ringan hingga berat, dan terkadang menyebabkan komplikasi yang dapat menyebabkan kematian terutama pada orang yang mengalami penurunan kekebalan tubuh. Untuk anak-anak, penyakit flu lebih berbahaya daripada pilek biasa. Setiap tahun, ada jutaan anak terkena flu. Ribuan anak dirawat di rumah sakit dan tidak sedikit anak yang meninggal karena flu. Anak-anak yang terkena flu umumnya memerlukan perawatan medis, terutama bagi anak berumur di bawah 5 tahun.

Menurut informasi yang dikeluarkan oleh Sanofi Indonesia, perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan, sesuai dengan panduan dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention) ada beberapa penyakit komplikasi akibat flu pada anak balita, khususnya usia di bawah 2 tahun berisiko tinggi untuk mendapatkan komplikasi serius akibat flu.

Beberapa komplikasi tersebut diantaranya adalah:

1.Radang paru (Pneumonia)

2.Peradangan pada sistem saraf pusat (Ensefalitis)

3.Infeksi Telinga Tengah Akut (Acute Otitis Media)

4.Peradangan pada otot jantung (Miokarditis)

Dalam beberapa kasus, penyakit komplikasi flu dapat menyebabkan kematian. Berdasarkan data yang dikeluarkan WHO, pada tahun 2017, pneumonia telah membunuh 808.694 anak di bawah usia 5 tahun, terhitung 15% dari semua kematian anak di bawah lima tahun. Pneumonia sendiri adalah penyakit infeksi pernapasan akut yang menyerang paru-paru. Paru-paru manusia terdiri dari kantung-kantung kecil yang disebut alveoli, yang diisi dengan udara saat kita bernapas. Ketika seseorang menderita pneumonia, alveoli terisi nanah atau cairan yang mengakibatkan asupan oksigen terbatas dan membuat napas terasa sesak.

Kenali Tanda Peringatan Darurat Flu pada Anak

Flu pada anak memang sebaiknya tidak dianggap sepele. Namun, kita harus mengenali terlebih dahulu gejala-gejala yang harus segera ditangani oleh tenaga medis. Jika anak mengalami tanda-tanda seperti ini, sebaiknya segera bawa Si Kecil ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis:

1.Kesulitan bernapas atau nafas yang terlalu cepat

2.Bibir atau wajah kebiru-biruan

3.Iga tertarik ke dalam setiap bernapas

4.Nyeri dada

5.Nyeri otot yang parah (anak tidak mau berjalan)

6.Dehidrasi (tidak ada kencing selama 8 jam, mulut kering, & tidak mengeluarkan air mata ketika menangis)

7.Tidak waspada atau tidak berinteraksi saat bangun

8.Kejang

9.Demam di atas 40 derajat

10.Demam atau batuk yang membaik tetapi kemudian kembali atau memburuk

Upaya Pencegahan dengan Vaksin Influenza

Berbagai cara dapat dilakukan untuk mencegah flu pada anak seperti menjaga kondisi tubuh dengan asupan gizi yang baik, misalnya. Namun, solusi pencegahan flu terbaik pada anak-anak adalah dengan vaksin flu.

Salah satu penelitian memperlihatkan bahwa 90% anak usia kurang dari 18 tahun meninggal akibat flu ternyata belum divaksinasi. Karena itulah World Health organization (WHO), Centers for Disease Control (CDC) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan agar semua anak usia 6 bulan sampai 18 tahun untuk vaksinasi influenza setiap satu tahun sekali.

Perlu diingat bahwa vaksinasi sangat penting bagi orang-orang tertentu yang berisiko tinggi atau berhubungan dekat dengan orang-orang berisiko tinggi. Anak-anak merupakan salah satu kelompok yang berisiko tinggi terkena flu. Maka, untuk orang dewasa yang memiliki anak-anak di rumah, direkomendasikan untuk bersamaan mendapatkan vaksin flu.

Yuk, optimalkan tumbuh kembang Si Kecil dengan memberinya perlindungan terhadap flu dan penyakit lainnya! (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. iStockphoto.com)

Shares