Health

Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Saat New Normal dengan Antioksidan

By  | 

Antioksidan merupakan salah satu pendukung untuk menjalani gaya hidup sehat Anda selama new normal.

Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah diperlonggar secara bertahap (PSBB transisi), membuat operasional industri, jasa bisnis dan pusat perbelanjaan akan segera aktif kembali. Gaya hidup new normal pun kemudian menjadi patokan untuk dapat terus beraktivitas di tengah pandemi covid-19.

Dr. dr. Erlina Burhan, SpP, Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, menegaskan, bila PSBB ini tidak dapat dijalankan dengan disiplin dan masyarakat lengah menjalankan protokol kesehatan, diperkirakan terjadi gelombang kedua  pandemi Covid 19 di Indonesia setelah bulan Juni 2020.

Selain gelombang kedua Covid 19, pada saat yang bersamaan juga muncul potensi kesehatan metabolik yang meningkat.

Waspada Penyakit Metabolik

Dr. Roy Panusunan Sibarani Sp.PD-KEMD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Endokrin Metabolik, Ketua Komite Medis/Team Covid 19 RS Murni Teguh Sudirman Jakarta mengatakan, pada saat terjadi pandemi, terjadi juga perubahan pola hidup, baik secara fisik, psikis, atau kehidupan sosial selama bekerja dari rumah (WFH). Semua hal itu sudah pasti akan berpengaruh terhadap kesehatan dan yang paling menonjol terhadap kesehatan metabolik.

“Hanya berfokus pada Covid 19 justru membuat orang jadi tidak awas terhadap penyakit metabolik. Padahal, penyakit metabolik itu adalah penyakit degeneratif. Dimana, makin tua kita, maka makin banyak kemungkinannya untuk kena penyakit diabetes, darah tinggi, dan gangguan kolesterol,” katanya.

Menurut dr. Roy, di Indonesia diperlakukan analisa dan data, apakah setelah enam bulan paska era Covid 19 selesai, penyakit metabolik akan bertambah? Misalnya, yang tadinya tidak diabetes jadi diabetes. Dari yang tadinya diabetes ringan, menjadi diabetes berat. Yang tadinya kolestrolnya biasa saja, malah jadi naik. Ini semua, karena pada saat WFH, mereka takut beli obat, tidak konsultasi ke dokter, dan banyak timbul kecemasan bahkan takut bertemu orang luar.

Mencegah Timbulnya Penyakit Metabolik

Untuk mencegah timbulnya penyakit metabolik, ia menyarankan, bila pada masa pre-Covid 19 kita sudah melakukan pola hidup yang baik, dengan olahraga rutin, konsumsi makanan sehat serta bergizi, pada saat era Covid 19 dan #dirumahaja, maka kita bisa tetap melakukan kegiatan positif itu. Termasuk bagi yang biasa olahraga di gym, bisa mengganti olahraga dengan cara lain selama di rumah karena mempunyai waktu untuk diri sendiri.

Sebaliknya, untuk mereka yang belum memiliki pola hidup yang baik pada saat pre-Covid 19, di masa pandemi ini menjadi waktu yang tepat untuk mereka untuk melakukan pola hidup yang baik. Dengan cara memperbaiki pola hidup, diantaranya dengan berolahraga teratur, tidur cukup, minum air putih cukup, makan makanan bergizi dan suplemen yang baik.

Hampir sama, dikemukakan dr. Erlina bahwa kebiasaan yang sudah dijalankan saat pandemi Covid 19 harus terus dijalankan atau new normal. Pertama adalah disiplin PSBB, antara lain tidak bepergian, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, hidup bersih, dan sehat, termasuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka.

Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, kita harus melakukan makan yang cukup, istirahat yang cukup, memiliki suasana hati yang bagus atau jangan stres, minum vitamin, dan sebagainya.

“Untuk mereka yang tidak begitu yakin apakah makanan yang dikonsumsi sudah cukup mengandung vitamin, maka mereka bisa melengkapinya dengan mengonsumsi produk vitamin atau suplemen,” ujar dr. Erlina.

Pentingnya Antioksidan Bagi Tubuh

“Yang terpenting pada kondisi seperti ini adalah antioksidan. Ini penting sekali, karena proses di dalam tubuh, seperti makanan dan segala macam, akan terbentuk oksidan-oksidan. Jadi, antioksidan itu adalah salah satu yang dapat meningkatkan imun sistem. Antioksidan ada di vitamin A, C, dan E. Kalau ada yang sejenis itu yang bisa kita konsumsi, itu bagus sekali, seperti Astaxanthin misalnya. Dan, ini bisa dijadikan suplementasi untuk kecukupan antioksidan dalam tubuh kita,” ujarnya.

Prof. Iris mengatakan, bukan hanya pada saat Covid-19, sehari-hari pun kita butuh antioksidan. Apalagi, dengan kondisi Covid-19  dimana setiap orang butuh sistem imun yang baik.

Cara kerja antioksidan adalah menetralisir molekul radikal bebas di dalam tubuh. Artinya, antioksidan adalah suatu substansi yang dapat menetralisir atau menghancurkan radikal bebas (zat-zat yang dapat menimbulkan racun di dalam tubuh). Dengan antioksidan, radikal bebas dapat ditangkal. Sehingga tubuh kita juga dapat menangkal peradangan, antara lain radang sendi.

“Kalau kita tidak yakin dengan kecukupan mengonsumsi buah dan sayur, kita bisa menambahnya dengan mengonsumsi suplemen. Contohnya, suplemen yang mengandung Astaxhantin yang memang sangat khas mengandung antioksidan. Namun, bagi orang yang sudah yakin dengan konsumsi buah dan sayur, ya sudah, tidak apa-apa jika tidak melengkapinya dengan suplemen,” lanjut Prof Iris. Astaxhantin sebetulnya ada di dalam tumbuh-tumbuhan seperti buah-buahan dan hewan tertentu, yang bisa dikonsumsi untuk memperoleh antioksidan.

Antioksidan dalam tubuh akan membuat tubuh lebih fit, lebih bergairah, lebih bersemangat, tidak lemah dan lesu, dan sebagainya. Bahkan, antioksidan juga bagus untuk kulit. Dengan beragam manfaat antioksidan, tiap orang membutuhkan  antioksidan. Baik anak-anak maupun orang dewasa. “Makanya, ada vitamin C untuk anak-anak yang mengandung antioksidan. Sebab, tujuan dari antioksidan adalah menetralisir radikal bebas,” katanya.

Dijelaskan VP Research & Development SOHO Global Health DR. Raphael Aswin Susilowidodo, M.Si, Asthin® series merupakan rangkaian suplemen kesehatan yang mengandung Astaxanthin sebagai sumber antioksidan. Suplementasi Asthin® sering digunakan sebagai terapi suportif yang berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Keunikan struktur astaxanthin dan juga potensi antioksidannya yang besar memungkinkan astaxanthin mampu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif. Selain meningkatkan daya tahan tubuh.

Pada kulit, Asthin Force juga dapat mengurangi risiko penuaan dini, meningkatkan kelembaban dan elastisitas kulit sehingga mampu membantu mengurangi kerut, keriput dan jerawat pada kulit. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. iStockphoto.com, Asthin Force)

Shares