Health

Kapan Sebaiknya Anak Boleh Diberi Antibiotik?

By  | 

Ketika Si Kecil jatuh sakit dan demam tinggi, pada beberapa kondisi dokter akan meresepkan antibiotik pada Si Kecil. Sebenarnya, perlukah pemberian antibiotik ini?

Si Kecil yang berusia dibawah lima tahun, seringkali jatuh sakit karena daya tahan tubuhnya yang belum sekuat orang dewasa. Batuk – pilek per dua minggu, hingga demam tinggi merupakan penyakit yang paling sering dialami Si Kecil. Tentunya hal ini membuat kita sebagai orangtua jadi khawatir berkepanjangan akibat terlalu seringnya Si Kecil jatuh sakit.

Demam yang tinggi, terkadang membuat dokter kemudian meresepkan antibiotik pada Si Kecil. Bahkan terkadang walau dokter tak meresepkan, sebagian orangtua justru meminta sang dokter meresepkan antibiotik untuk buah hatinya. Alasannya, agar Si Kecil lebih cepat sembuh tentunya.

Lalu bagaimana sebenarnya, perlu tidak sih Si Kecil diberikan antibiotik setiap kali ia sakit? Bila tidak, bagaimana cara untuk mengetahui apakah seorang anak perlu atau tidak mendapatkan antibiotik?

Cara Mengetahui Apakah Anak Perlu Antibiotik

Prof. dr. Bambang Supriyatno, SpA (K), Konsultan Respi Anak dari RSCM mengungkapkan bahwa seharusnya anak tidak diberikan antibiotik. “Kalau anak batuk – pilek, maka itu disebabkan oleh virus. Jadi tidak cocok kalau diberikan antibiotik.”

Profesor Bambang menjelaskan, bahwa untuk mengetahui apakah seorang anak membutuhkan antibiotik atau tidak, bisa dilihat dari beberapa hal dibawah ini:

1.Suhu di atas 38,5 °C

2.Ada benjolan getah bening di leher anak

3.Di tenggorokan ada bintik-bintik putih seperti nanah

4.Tidak batuk

5.Usia anak berkisar antara 3 – 15 tahun.

Kalau empat poin di atas dialami oleh Si Kecil, maka pemberian antibiotik disarankan bagi Si Kecil. Namun bila hanya tiga poin saja, maka Prof. Bambang menyarankan Mamas untuk membawa Si Kecil melakukan tes darah terlebih dahulu.

“Bila hasil tes darah menunjukkan bahwa sel darah putih anak melonjak tinggi, maka ia bisa diberikan antibiotik,” jelasnya.

Jadi sekarang kita sudah paham ya Mamas, bahwa tak setiap kali Si Kecil sakit, kita bisa memberinya antibiotik. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. iStockphoto.com)

Shares