Career

Melirik Profesi Content Creator, Berani Mencoba, Mams?

By  | 

Mamas, apakah Anda seorang yang kreatif, dan senang mengabadikan moment bersama keluarga, teman atau lingkungan sekitar? Waktunya Anda melirik profesi yang satu ini. Content Creator!

Yes, di era digital seperti sekarang, profesi content creator memang sedang naik daun. Seorang content creator memang harus bisa menciptakan konten menarik, baik secara visual maupun tulisan, dan tentunya harus kreatif.

Seseorang yang menjadi content creator tidak harus public figure atau selebritis yang sudah terkenal.  Anda pun bisa, Mams! Mau tahu lebih lanjut tentang pekerjaan dan tip agar menjadi Content Creator yang handal?

Content creator merupakan orang yang berprofesi untuk membuat suatu konten, baik berupa tulisan, gambar, video, atau suara. Content creator saat ini memiliki banyak wadah untuk menampilkan karyanya. Bisa di YouTube, Snapchat, Instagram, WordPress, Blogger, dan lainnya.

Dan, tak sulit menjadi seorang content creator. Anda bisa memulainya dengan membuat blog pribadi dengan membagikan pikiran, ide dan pengalaman hidup Anda pada dunia dengan mengirimkan tulisan atau artikel  ke situs-situs atau milis-milis yang ada.

Berikut tip nya

1.Jangan Takut Salah. Hal terpenting untuk memulai sebuah konten di media sosial adalah jangan pernah takut salah. Bikin kesalahan bukanlah masalah. Apalagi kalau Anda belum punya audience. Jadi, yang terpenting adalah mencoba.

2. Percaya Diri. Yakin pada kemampuan diri menjadi salah satu langkah sukses jadi konten kreator digital.  Anda harus berani untuk memproduksi sesuatu, baik itu berupa tulisan, gambar, ataupun video.

3. Referensi. Untuk memperdalam pembahasan konten, perbanyaklah referensi atau melihat karya konten kreator lain yang satu minat. Ini nantinya akan memberi banyak gambaran konten yang nantinya akan Anda buat.

4. Perhatikan Komunikasi. Selain sisi konten, langkah sukses jadi konten kreator digital adalah memperhatikan sisi komunikasi atau bagaimana penyampaian konten kepada audiens. Tentukan audiens yang cocok dengan konten agar lebih terarah.

Belum yakin siapa audiensnya? Lakukan survei! Jika segmentasi audiens yang Anda tuju adalah generasi millennials Mams, maka konten harus relevan dengan kebutuhan mereka. Selamat mencoba ya, Mams! ( Yosi Avianti/ Photo: Various)

Shares