Career

Smart Mama Story: Tantangan Menjalankan Dua Peran

By  | 

Menjalankan dua peran sekaligus sebagai working mama dan mengasuh anak tentu bukan pekerjaan mudah. Mamas juga pasti pernah – bahkan sering merasakan dilema saat harus membagi konsentrasi antara keluarga dan karir. You’re not alone! Kami memberikan ruang bagi Smart Mama untuk saling berbagi cerita mengenai hal ini.

Melalui survey online yang kami adakan melalui @thesmartmamas, 62% dari 150 responden yang merupakan working mama saling berbagi, ada beberapa hal yang menjadi kendala utama dalam menjalankan dua peran sekaligus:

  • Manajemen Waktu

“Sering merasa waktu yang kita punya jadi mepet dan perhatian ke anak malah kurang full,” – @mamikenzieqiandra.

“It seems I need 32 hours untuk membagi waktu mengurus anak dan pekerjaan..” – @kemaladn.

“Membagi waktu untuk diri sendiri..:(” @widya_paviyana.

  • Parenting Style

“Ekspektasi tinggi soal parenting… Tapi apa daya terbatas waktu dan tenaga,” – @chusnulchasanah.

“Menyamakan pola asuh antara aku ortunya dan neneknya sebagai pengasuhnya,” – @bellaannisaasri.

  • Galau karena Si Kecil

“Saat anak sakit, harus ambil Emergency dari kantor 3 hari berturut – turut,” – @habibahamzah.

“Sulit berdamai dengan perasaan bersalah karena meninggalkan anak seharian untuk bekerja,” – @umissultan.

“Pada saat anak sakit, rasanya mau resign saat itu jugaa..” – @iffassya.

Apa solusinya?

Beberapa hal berikut bisa mamas pertimbangkan supaya working life balance tetap tercipta:

  • Berbagi peran dengan suami/keluarga. Yuk mulai berbagi tugas dengan suami, bila perlu, tuliskan di kertas dan tempel di lingkungan rumah yang terlihat agar pasangan mengingat tanggung jawab yang juga harus dikerjakan untuk membantu kita, para mama.
  • Yakinkan tujuan. Tidak ada salahnya berunding dulu dengan suami, tujuan kita bekerja supaya menghapus rasa bimbang saat harus meninggalkan Si Kecil di rumah. Minta waktu untuk terus rutin berdiskusi tentang hambatan & tantangan yang Mamas temui saat menjalankannya; pasangan adalah teman bicara.
  • Jadwalkan waktu. Kita semua memiliki waktu yang sama, 24 jam. Sayangnya tidak bisa ditambah ya Mams, hehe.. To do list selama bekerja di kantor dan di rumah akan membantu menyelesaikan tugas satu persatu tepat waktu. Hopefully, masih ada waktu berkualitas yang tersisa untuk bermain dengan anak – anak sesampainya di rumah.
  • Manfaatkan teknologi. Atur waktu rutin bersama pengasuh/keluarga di rumah untuk menghubungkan Anda dengan Si Kecil di jam – jam tertentu melalui video call. Tunjukkan area kerja Anda, sekaligus memberikan pengertian bahwa setelah jam kerja, Mamas akan segera pulang untuk bermain kembali dengan mereka. Rasa kangen hilang, produktivitas terjaga! Selamat mencoba ya, Mams. (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares