Beauty & Style

Perawatan Kecantikan & Penggunaan Kosmetik Saat Hamil, Amankah?

By  | 

Banyak calon mama merasa ragu untuk menggunakan kosmetik maupun melakukan perawatan kecantikan. Khawatir paparan kosmetik, serta perawatan yang dilakukan bisa membahayakan janin. Padahal di sisi lain, ingin sekali tetap tampil fresh dan maksimal meskipun tengah mengandung. Sebenarnya, amankah wanita hamil menggunakan kosmetik maupun melakukan treatment kecantikan? Simak penjelasan dari dr. Bram Pradipta SpOG berikut.

Aturan Penggunaan Kosmetik untuk Calon Mama

Menurut dr. Bram, penggunaan kosmetik relatif aman bagi calon mama, “Setiap wanita hamil boleh dan berhak tampil cantik, dan ini berarti dapat menggunakan kosmetik saat hamil,” ujarnya. “Namun demikian calon mama juga harus jeli dalam memilih kosmetik, pastikan tidak mengandung zat-zat berikut:

  • Retinoid atau nama lain seperti retinoic acid, retinyl palmitate, retinaldehyde, adapalene, tretinoin, tazarotene dan isotretinoin memiliki efek teratogenik (menyebabkan cacat) pada bayi dalam kandungan.
  • Beta hydroxy acid (BHA) termasuk turunannya seperti salicyl acid (asam salisilat ) juga tidak disarankan untuk digunakan dalam jumlah berlebih dalam kosmetik karena beberapa risiko kelainan pada janin pada penggunaan asam salisilat berlebih.
  • Penggunaan kostikosteroid dalam krim juga harus dalam pengawasan dokter karena dalam jumlah besar dapat mengakibatkan efek pada janin seperti pertumbuhan janin terhambat.
  • Hydroquinone digunakan secara klinis sebagai agen depigmentasi topikal untuk kondisi seperti chloasma dan melasma, dan digunakan secara kosmetik sebagai agen pemutih kulit. Zat ini juga tidak disarankan untuk digunakan oleh wanita hamil.

Di luar zat-zat tersebut, penggunaan kosmetik dinyatakan aman, baik untuk mama dan si calon bayi.

Face Cosmetology. Facial Massage For Pregnant Woman At Clinic

Bagaimana dengan perawatan tubuh dan kecantikan?

Perawatan tubuh dan kecantikan seperti creambath, manicure pedicure, atau perawatan wajah standar sangat diperbolehkan bagi calon mama. Selain tampil lebih cerah, berbagai perawatan ini juga bisa membuat mamas to be merasa lebih rileks. Namun demikian, dr. Bram mencatat ada beberapa perawatan yang harus dihindari dan alasannya:

  • Tanning. Proses ini tidak disarankan karena dapat meningkatkan suhu tubuh. Selain itu sinar UV di tanning bed juga memecah asam folat di dalam tubuh
  • Bak air panas, sauna dan ruang uap. Hal ini jg akan meningkatkan suhu tubuh dan dapat berisiko terhadap kehamilan mulai dari risiko keguguran atau persalinan prematur.
  • Waxing secara kimia jg tidak disarankan karena risiko kandungan kimia yang terserap dalam kulit.
  • Facial mikrodermabrasi, juga tidak disarankan untuk wanita hamil karena kulit yang lebih sensitif  saat kehamilan bisa mengakibatkan iritasi berlebihan

Khusus untuk pijat, hal ini boleh dilakukan tapi mamas wajib memberitahu terapis bahwa Anda  sedang hamil ya, sehingga Ia bisa menghindari beberapa titik akupresur yang dapat menyebabkan kontraksi. Pijat tidak disarankan dilakukan pada trimester 1. Selain itu pada saat pijat disarankan untuk tidak diam pada posisi telentang saja, melainkan miring dengan ditambahkan bantal sebagai penyangga.

Kapan perawatan tubuh maupun kecantikan aman untuk dilakukan?

Dr. Bram mengatakan, “Selain pijat, tidak ada aturan khusus menyangkut usia kehamilan dibandingkan dengan waktu perawatan kecantikan. Namun yang paling aman adalah mulai trimester 2 ke atas ( 14 minggu ke atas) karena pada saat itu embryogenesis (pembentukan embrio) sudah selesai.” Enjoy your pregnancy, Mams! (Karmenita Ridwan/Photo: Istockphoto.com)

 

 

Shares