Education

Screen Time: Good or Bad?

By  | 

Sebanyak 51% dari 705 partisipan polling #ScreenTime yang kami adakan melalui Instagram menganggap bahwa kehadiran gadget baik untuk Si Kecil. But surprisingly, the other 49% menganggap sebaliknya. There’s a thin line between the bad and the good. Bagaimana menurut Anda?

Screen Time Polling (artikel)

Dibandingkan aplikasi games, YouTube mendapat perhatian utama para mamas mengisi momen screen time Si Kecil sebanyak 89%. “Anak saya banyak belajar dari tayangan YouTube. Mulai dari angka, huruf, bentuk, warna, hingga jenis – jenis hewan. Menurut saya, selama kita masih bisa kontrol tayangan yang disaksikan dan mengatur waktunya, pemberian screen time bisa memberikan pengaruh yang baik, kok.. ” – Dewi Sembiring.

Sebagian besar partisipan yang memiliki anak berusia dibawah 5 tahun mengungkapkan bahwa dampingan screen time dapat turut mengajarkan Si Kecil berbagai hal positif mulai dari bahasa, kemampuan memahami musik, hingga bernyanyi dan spelling bahasa asing.

elvina

“Selain YouTube, saya switch juga ke beberapa aplikasi games supaya tidak bosan. Sejak usia 18 anak syaa sudah hafal huruf a – z karena sering mendengar konten edukatif dari YouTube. Kini Ia berusia 3 tahun sudah mulai bisa spelling bahasa inggris karena di smartphone saya install game edukasi juga. Menurut saya yang terpenting harus ada pendampingan dari orangtua,” – Elvina Megawati. 

Berapa lama durasi screen time?

Menurut hasil polling kami, 77% mamas mengaku hanya memberikan waktu untuk Si Kecil berinteraksi dengan gadget selama kurang dari 2 jam setiap harinya.

“Saya hanya memberikan akses ke gadget selama 1 jam di setiap weekend. Alasannya, karena saya khawatir dengan perkembangan kesehatan matanya. Selain perubahan karakter, poin ini sering terlupakan. Jadi saya selalu coba untuk mencegahnya,” – Mega Harles. 

Cegah efek buruk gadget

“Pernah gara – gara gadget, anakku matanya jadi lelah. Matanya berkedip terus – terusan. Setelah itu kami detox gadget selama 7 hari di rumah. Peraturan ini diberlakukan tidak hanya untuk Si Kecil, tetapi orangtuanya juga,” – Dinda Haris. 

jbright

“Saya rasa pencegahan terbaik supaya anak tidak kecanduan gadget adalah dengan membatasi pemakaiannya. Aturan ini harus jelas sejak awal, dan dikomunikasikan dengan baik kepada anak dengan bahasa yang mudah dimengerti,” – Josephine B. Passandaran. 

Tips aman screen time

Coba langkah berikut dari hasil sharing para mama melalui sesi polling #ScreenTime, yuk!

1. Konsumsi tayangan gadget di ruang terbuka. Video YouTube kini bisa diakses melalui televisi di ruang keluarga dengan batasan waktu tertentu.

2. Tayangan YouTube yang sesuai dengan kebutuhan edukasi anak: Looloo Kids, Pink Fong, Kids TV, Badanamu.

3. Periksa jarak aman saat Si Kecil menyaksikan tayangan video atau berinteraksi melalui games. Pastikan kesehatan matanya menjadi prioritas utama untuk Anda jaga.

4. Hindari pemberian gadget untuk memintanya melakukan sesuatu, seperti makan atau aktivitas lain. Sharing mamas membuktikan bahwa kecanduan gadget karena langkah ini tidak dapat dihindari. Ada baiknya memanfaatkan high chair toys untuk menemani makan atau membiarkannya mencoba makan sendiri jika sudah mampu.

5. Detox, detox! Tidak hanya berlaku bagi Si Kecil, tetapi juga orangtua. Remember, children see, children do!

Good or bad? Sharing pendapat Anda melalui kolom komentar di bawah ini, ya! (Nathalie Indry/KR/Photo: Various, Istockphoto)

Shares