Health

The Cancer Center Umumkan Terobosan Baru Pengobatan Kanker

By  | 

Tahukah mamas bahwa kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia, dan nomor tujuh di Indonesia? Bahkan, World Health Organization (WHO) memprediksi pada 2030 mendatang jumlah penderita kanker di negara ini akan meningkat tujuh kali lipat. Kanker paru, hati, usus, kolorektal, payudara dan serviks adalah beberapa jenis kanker yang paling banyak ditemukan di Indonesia.

Menyambut Hari Kanker Sedunia yang akan jatuh pada tanggal 4 Februari 2018 mendatang, The Cancer Center, salah satu layanan klinik medis unggulan yang tergabung dalam Singapore Medical Group mengumumkan teknologi pengobatan revolusioner terbaru untuk penyakit kanker, yaitu Immunotherapy dan Targeted Therapy.

Dr Wong Seng Weng memberikan presentasi mengenai terobosan baru dalam pengobatan kanker,

Dr Wong Seng Weng

Dr. Wong Seng Weng, ahli Onkologi dan Konsultan Spesialis dari The Cancer Center mengungkapkan bahwa pengobatan penyakit kanker pada setiap orang adalah berbeda, “Sistem one size fit all tidak dapat diberlakukan. Terobosan baru ini nantinya dapat membedakan antara sel kanker dan sel normal yang sehat dalam tubuh, sehingga melalui dua cara pengobatan terbaru tersebut, tim medis dapat mematikan sel kanker tepat pada sasaran dan tidak menimbulkan efek samping seperti kemoterapi pada umumnya.”

Immunotherapy

Adalah pengobatan terbaru yang dapat mengungkap sel kanker – yang seringkali terselubung diantara sel normal yang sehat – untuk kemudian membidik dan menghancurkannya. Terdapat banyak penelitian yang menunjukkan bahwa terapi ini dapat mengurangi risiko perkembangan penyakit atau kematian sebesar 50%, sebuah kemajuan dibandingkan tindakan kemoterapi.

Immunotherapy memungkinkan tubuh mengenali sel kanker sehingga pengobatan dapat dilakukan tepat sasaran. Selain itu, efek samping yang ditimbulkan juga lebih kecil, yaitu ruam kulit ringan yang akan hilang kemudian.

Woman with brain tumor

Targeted Therapy

Merupakan pengobatan yang menggunakan obat yang didesain khusus untuk mengenali dan menghancurkan sel kanker dan jenis kanker yang spesifik dengan ‘mematikan’ sinyal pertumbuhan sel kanker yang dapat memicu perkembangbiakan sel. Sistem ini dinilai efektif karena obat yang digunakan hanya terfokus pada sel yang telah teridentifikasi memiliki potensi kanker, sehingga sel yang normal dan sehat tidak terkena dampak dari kemoterapi. Hasil screening kanker SG50 di tahun 2015 menunjukkan bahwa pengobatan ini dapat membantu memperpanjang kelangsungan hidup para penderita kanker payudara dengan status “HER2 Positif” sampai dengan 5 tahun.

Melalui sesi ini, Dr. Wong Seng Weng mengingatkan bahwa screening kanker secara teratur sebanyak satu kali dalam satu tahun dapat membantu mendeteksi dengan segera sel- sel abnormal yang terdapat dalam tubuh. “Sebanyak 40% pasien baru yang datang memeriksakan diri ke Singapore Medical Group berasal dari Indonesia. Sudah saatnya kita semua lebih waspada dengan penyakit mematikan yang sel – selnya tumbuh berlipat ganda secara cepat ini,” ungkapnya. Lebih baik mencegah daripada mengobati ya, Mams.. harga treatment yang ditetapkan untuk perawatan Immunotherapy maupun Targeted Therapy tergolong sangat mahal, yaitu mencapai US$ 10.000 setiap bulannya. (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto, Various)

Shares