Parenting

Tip Membantu Anak Atasi Peer Pressure

By  | 

Suatu hari, anak saya Trisha (5,5 tahun) tidak mau lagi mengenakan backpack pink kesukaannya ke sekolah. Ketika saya tanya, ia menjawab tas tersebut hanya untuk weekend. Untuk weekdays, ia akan mengenakan tas ungu agar sama dengan para sahabatnya. Yes Mams, pergaulan Si Kecil di sekolah maupun lingkungan lain tentu memiliki pengaruh terhadap perkembangannya. Contohnya, gaya bicara menjadi berbeda, atau kesukaannya terhadap suatu barang, aktivitas tertentu, penampilan, hingga tokoh yang diidolakan. Wajar saja ya jika hal itu sampai terjadi, karena biasanya sesama teman akan saling memengaruhi. Namun demikian, jangan sampai Si Kecil jadi kehilangan identitasnya sendiri. Apalagi jika sampai merongrong Anda membeli sesuatu agar ia “diterima” di tengah peernya. Nah, tip berikut dapat membantu Anda memberi pengarahan pada Si Kecil dalam mengatasi peer pressure.

  • Kenalkan konsep peer pressure. Si Kecil sendiri tidak menyadari bahwa ia tengah mengalami tekanan dari kelompoknya. Oleh karena itu, Anda wajib menerangkan konsep peer pressure padanya disertakan dengan contoh. Misalnya, jika ia tidak boleh ikut bergabung bersama teman-teman karena tidak suka lego atau tidak punya smiggle. Katakan pada Si Kecil, sharing mainan atau info mainan baru antar teman adalah hal yang biasa. Namun jika ia tidak diperbolehkan bergabung karena berbeda selera atau tidak memiliki sebuah barang, maka Anda harus menekankan padanya hal tersebut bukanlah cara berteman yang baik.

Group of kids standing in a row

  • Ajarkan Si Kecil untuk bernegosiasi. Negosiasi bisa dijadikan pilihan agar Si Kecil tetap bisa berteman dengan grupnya, tanpa harus ada tekanan. Ajarkan ia untuk bisa melakukan hal tersebut terhadap grupnya. Contohnya, dengan menyusun schedule bermain, misalnya hari ini permainan kesukaan si teman, besok permainan favorit Si Kecil.
  • Bangun rasa percaya diri anak. Anak yang percaya diri relatif lebih sulit untuk ditekan oleh pihak lain. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mencegah ia terintimidasi adalah dengan membangun rasa percaya dirinya dengan cara: Bangun bonding yang kuat antara Anda dan Si Kecil, biasakan ia untuk memilih, jangan bertindak otoriter.
  • Memberi contoh dengan membaca atau nonton film. Buku atau film mengenai peer pressure cukup banyak tersedia. Salah satu contohnya adalah film Finding Nemo, dimana Nemo berusaha menunjukkan powernya kepada teman-teman seusia yang berujung dengan ia tertangkap oleh salah satu penyelam. Di sini Anda dapat memberi penjelasan bahwa peer presure bisa berakhir dengan bencana. (Karmenita Ridwan/Photo: Istockphoto.com)

Shares