Finance

How to Manage Your Money in Your 20s, 30s and 40s

By  | 

Mengatur keuangan di usia berbeda, tentunya tidaklah sama. Setiap stage usia memiliki perbedaan kebutuhan sekaligus perbadaan kepentingan. Entrepreneur, CEO, dan founder LearnVest, Alexa von Tobel, akan berbagi tip mengenai personal finance di tiap tahapan usia Anda.

Ketika bicara mengenai bagaimana mengelola keuangan, ada aturan tertentu yang harus Anda miliki tanpa peduli usia dan status kehidupan Anda. Seperti misalnya tidak memiliki hutang kartu kredit, memiliki dana darurat dan menabung untuk masa pensiun selalu akan menjadi komponen penting dari fondasi keuangan yang solid. Walau begitu, tetap ada item tertentu yang perlu diperhatikan dan tambahan kepentingan yang perlu dipertimbangkan oleh Anda di usia 20an, 30an atau 40an. Berikut bagaimana cara mengelola keuangan di usia 20an, 30an dan 40an dari Alexa:

 

Smiling couple paying bills together

 

Usia 20an

1. Know your numbers

Untuk awalnya, lakukan beberapa hal berikut ini: Hitung total kekayaan bersih aset Anda di semua rekening tabungan, investasi, dan kendaraan Anda. Kemudian kurangi hutang yang mungkin Anda miliki (misalnya hutang kartu kredit). Dari situ Mamas bisa tahu pasti berapa banyak yang Anda hasilkan setiap bulan dan berapa banyak uang yang Anda keluarkan.

2. Lay the groundwork

Usia 20an cenderung masih memiliki lebih sedikit tanggung jawab dan fokus kebutuhan masih pada diri Anda sendiri dan pasangan (Kalaupun sudah memiliki anak, kebutuhan Si Kecil belum banyak).  Kondisi ini menempatkan Anda pada posisi terbaik untuk menyiapkan fondasi keuangan yang solid. Karena itu, mulailah menyiapkan dana untuk tabungan darurat (setidaknya sebesar 3x cicilan), tabungan pensiun, dan fokus melunasi hutang kartu kredit. Semakin awal Anda menyiapkan dana pensiun, semakin kecil dana yang perlu Anda sisihkan setiap bulannya.

 

Education Fund in Jar

 

Usia 30an

Sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini pada klien LearnVest menunjukkan bahwa rasa percaya diri pada kemampuan finansial akan berkurang saat Anda berusia tiga puluhan. Untuk memastikan Mamas terus merasa optimis tentang masa depan keuangan Anda, ada beberapa hal yang perlu diingat:

1. Kuatkan fondasi keuangan Anda

Aspek keamanan finansial yang sama berlaku saat berusia tiga puluhan, kecuali sekarang Anda perlu lebih fokus lagi untuk mencapai tujuan ini. Mengingat pengeluaran Anda semakin besar di usia ini. Seperti kebutuhan rumah, bayi, pasangan, orang tua, dll. Sehingga peran dana darurat sangatlah penting disini, Mams. Walaupun saat ini pekerjaan Anda lebih mapan dengan gaji yang tentunya lebih tinggi, namun pengeluaran Anda pun semakin besar, sehingga Anda memerlukan dana yang lebih besar juga untuk disimpan sebagai dana darurat, yaitu setidaknya sebesar gaji selama 9 bulan – 12 bulan. Begitupun dengan dana pensiun, setidaknya di usia 35 tahun, Anda bisa menyisihkan minimal 15% dari gaji Anda untuk dana pensiun. Bila dirasa mustahil, maka tentukan sasaran yang lebih kecil untuk diri Anda sendiri dan buatlah komitmen untuk meningkatkannya sebesar 1% setiap enam bulan. Terakhir, lunasi tagihan kartu kredit Anda!

2. Plan for new life goals

Saat Anda memasuki usia tiga puluhan, membeli rumah dan memenuhi kebutuhan anak-anak (seperti dana pendidikan dan kebutuhan sehari-hari) adalah 2 tujuan utama Anda dan pasangan. Ketika membeli rumah, idealnya Anda ingin menyisihkan setidaknya 20% saja dari pendapatan keluarga untuk biaya rumah. Namun sebenarnya Anda juga harus memikirkan hal yang lainnya, seperti biaya tambahan yang terkait dengan pemeliharaan dan perbaikan rumah, pajak, dan lain sebagainya. Hitung dengan cermat berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk pengeluaran ini dan usahakan jangan mengutak-atik dana darurat untuk 2 pengeluaran ini.

3. Pertimbangkan tanggung jawab lainnya.

Pastikan keluarga Anda tetap baik-baik saja bila hal buruk terjadi pada Anda atau pasangan. Karena itu, pertimbangkan yang namanya asuransi jiwa atau hal lain seperti investasi yang bisa menjaga kestabilan keuangan keluarga (khususnya dalam memenuhi kebutuhan anak-anak) saat Anda dan suami tak ada.

 

Hand putting Coins in glass jar with retro alarm clock

 

Usia 40an

1. Terus kuatkan fondasi keuangan

Yup, tentunya di usia ini Anda sudah lebih siap dalam menyiapkan masa depan keuangan Anda. Baik dana darurat (yang bisa digunakan untuk biaya medis ataupun saat Anda tak bekerja), maupun bebas dari tagihan kartu kredit. Namun diluar itu, Anda juga harus ingat kalau masa pensiun sudah semakin dekat, jadi cobalah untuk menyisihkan setidaknya 20% dari pendapatan keluarga untuk masa pensiun Anda dan suami.

2. Persiapkan masa depan anak

Ini merupakan salah satu goal yang dimiliki oleh setiap orangtua, yaitu memiliki dana pendidikan yang cukup bagi anak-anaknya. Pastikan di usia ini Anda sudah dapat memenuhi target yang telah Anda siapkan sejak Si Kecil lahir. Karena di usia Anda saat ini, biaya pendidikannya tentu sedang besar-besarnya.

3. Persiapkan masa depan orangtua Anda

Ini memang tergantung pada situasi keluarga Anda. Bisa jadi kedua orangtua Anda atau mertua sudah menyiapkan dana pensiun mereka. Namun bagaimana bila sebaliknya? Maka masa pensiun dan atau perawatan orang tua juga perlu jadi perhatian Anda dan suami. Meskipun Anda dan suami mungkin bukanlah anak tunggal dan masih ada anak-anak yang lain, namun pastikan  kondisi ini dibicarakan dengan baik bersama orang tua/mertua dan saudara kandung yang lain. Agar besarnya nominal yang perlu disisihkan menjadi jelas dan tak mengganggu manajemen keuangan keluarga inti Anda. (Tammy Febriani/KR/Photo: iStockphoto.com)

Shares