Career

Women in Tech: Tip untuk Mama Berkarier di Dunia IT

By  | 

Sukses berkarier di bidang pekerjaan yang digeluti oleh sebagian besar kaum pria? Bisa kok, Mams!

Ditemui dalam event Local Start Up Fest 2.0 dengan topik “Women in Tech: The Challenges & Opportunities” yang diadakan di Kuningan City, Jakarta Selatan pada Rabu, 18/10/2017, Aulia Halimatussadiah (Co- Managing Director Girls in Tech Indonesia), Ken Ratri (Founder & CEO Geekhunter) & Rohalina Gunara (CO – Founder & CEO Codigo.id) berbagi pengalaman tentang peran wanita di kancah dunia IT & Teknologi. Apakah gender turut memengaruhi kesukesan mereka bersaing dengan para pria?

Ki - Ka: Aulia, Ken, Rohalina

Ki – Ka: Aulia, Ken, Rohalina

“Saya merasa justru kita mendapat kesempatan yang lebih besar untuk berkarya, karena perhatian justru tertarik pada wanita yang bekerja di dunia IT. Biasanya kan kebanyakan diisi pria. Media, perusahaan dan investor sangat curious dengan cerita di balik ketertarikan kita. Use it wisely,” ujar Aulia.

Berbeda cerita dengan Aulia, Rohalina, mama dari Alfafa (3) memiliki pengalaman menarik selama berkarir di dunia IT, “10 tahun saya bergabung bersama tim Detik.com, di suatu momen karena ingin menyeimbangkan waktu dengan keluarga, saya memberanikan diri untuk merintis start up sendiri, Codigo.id yang menyediakan platform untuk publisher seperti NET TV, Cubicle, atau Zulu. Sekarang, sambil bekerja, saya bisa membawa serta Si Kecil ke kantor dengan jam kerja yang lebih fleksibel.”

Rohalina Gunara, CEO of Codigo - at her office

Rohalina Gunara, CEO of Codigo – at her office

Perkembangan women in tech di era kini

Wanita yang akrab disapa Alin ini mengungkapkan bahwa perkembangan peran wanita di dunia IT kini sangat cepat, “Semakin banyak kita temui founder start up adalah perempuan, atau justru mama. Jumlah ini sangat berkembang jauh lebih banyak daripada di era saya dulu, katakanlah 10 tahun lalu.”

Alin berbagi tip untuk para mama yang ingin mengembangkan karier di dunia IT & bersaing di era global:

1. Kuatkan niat. Membangun start up membutuhkan waktu dan tenaga ekstra keras. Siapkan energi untuk hal ini & yakinlah dalam beberapa tahun ke depan, langkah menjalankannya akan lebih mudah.

2. Kolaborasi. Era digital berkembang sangat cepat. Utamakan kolaborasi untuk mempercepat proses pertumbuhan usaha.

3. Networking & tawarkan produk. Awalnya, kepada Wishnutama, CEO NET TV, saya hanya menawarkan produk aplikasi seharga Rp 15 juta. Namun dengan kebutuhan platform yang mereka inginkan, saya justru dapat kesempatan membangun Codigo dengan nilai aset milyaran rupiah. Yuk, mulai bangun networking & perkenalkan produk mamas.

4. Selalu belajar. Luangkan waktu untuk mengikuti sesi meet up dengan mentor – mentor untuk mempelajari berbagai hal baru. Perkaya diri dengan berbagai ilmu pengetahuan dan skill. (Nathalie Indry/KR/Photo: dok. Pribadi)

Shares