Career

Womanation: Mengajak Mamapreneur Aktif Membangun Bisnis

By  | 

Kementrian Koperasi dan UKM pada tahun 2015 merilis data bahwa dari sekitar 52 juta pelaku UKM yang ada di seluruh Indonesia, sebanyak 60% usahanya dijalankan oleh perempuan.

Sudah saatnya Mamas mewujudkan impian menjadi salah satunya!

Zee Zee Shahab & Githa Naveeza

Zee Zee Shahab & Githa Nafeeza

Bertempat di Synthesis Residence Kemang, Jakarta Selatan, aktris sekaligus mama dari Fauzi Khaleev Putra Revolusi (4), Zee Zee Shahab dan owner restoran shabu shabu all you can eat Shabu Hachi, Githa Nafeeza berbagi pengalaman tentang keberaniannya memulai bisnis fashion & kuliner dalam acara yang bertajuk “Womanation: Cara Bagaimana Perempuan Menjadi Pebisnis/Pengusaha”.

Zee zee yang kini fokus pada produksi hijab fashion “Zee Zee Project” mengaku awalnya tidak yakin bisnis ini dapat dibangun, “Namun berkat dukungan keluarga & rekan – tekan terdekat, saya jadi ikut berpikir, ada kok ternyata fans/followers yang menyukai style keseharian saya, jadi ya..kenapa nggak dicoba saja?” ujarnya.

Sementara itu, Githa yang memulai bisnis restonya sejak 4 tahun lalu mengaku mempersiapkannya dengan lebih serius, “Sebelum memulai bisnis terutama kuliner, pastikan kita mengerti betul pasar/segmentasi yang akan dituju. Saya sendiri melakukan riset intens selama 3 bulan; antara lain mencoba berbagai resto disekitar lokasi yang rencananya akan kami bangun Shabu Hachi, mengenali karakteristik calon pembeli, hingga survei harga yang pas hingga menemukan formulanya.”

Courtesy Kikindonews

Courtesy Kikindonews

zeezee

Pengalaman memulai bisnis

Jika Zee Zee mengaku ikut turun tangan langsung saat memulai bisnis, termasuk mengajak serta suaminya, presenter Prabu Revolusi untuk ikut membantu dalam proses produksi, Githa memulai bisnis dengan merencanakan detail budget dan menyediakan anggaran biaya back up/cadangan, “Minimal, kami sediakan anggaran dana untuk mengamankan kondisi keuangan keluarga selama 6 bulan ke depan. Just in case bisnisnya berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan,” ujar Githa.

Pembelajaran marketing bisnis

Sesuai pengalaman keduanya, berikut adalah pembelajaran untuk kita para mamapreneur dalam memaksimalkan budget marketing bisnis yang tengah dibangun:

1. Manfaatkan networking. Di era digital seperti saat ini, ada baiknya mamas memaksimalkan potensi sosial media untuk mengembangkan brand sebuah produk, mulai dari endorser hingga promosi berbayar.

2. Customer care based. Menjalin hubungan baik dengan customer dan menanyakan tingkat kepuasan mereka setelah membeli barang/jasa dapat menjadi alat promosi paling handal, karena efek word of mouth yang terus tersebar.

3. Promosikan diri sendiri. Jangan ragu untuk melakukannya, Mams. Kini, melalui sosial media, Anda dapat berbagi pengalaman dan sisi positif dari produk yang tengah dipasarkan. (Nathalie Indry/KR/Photo: dok. Smartmama, Various)

Shares