Mind

Upaya Chelsea Clinton untuk Menghapus Stigma Breastfeeding

By  | 

Breastfeeding isnt as easy as it looks. 

Sebagai mama baru, kita semua pasti memiliki pengalaman dan history yang berbeda tentang proses menyusui bayi (Baca: Smart Mama Story: Suka Duka Pengalaman Menyusui).  Memahami ada banyak faktor yang dapat memengaruhi tingkat keberhasilan memberikan ASI kepada Si Kecil, termasuk manajemen stres (Baca: Manajemen Stres, Kunci Keberhasilan Menyusui), kondisi fisik, pengaruh keluarga, hingga dukungan lingkungan sekitar, tetap saja, bagi sebagian mama, menyusui merupakan sebuah tantangan.

Chelsea Clinton dan keluarga setelah melahirkan bayi kedua Aidan

Chelsea Clinton dan keluarga setelah melahirkan bayi kedua Aidan

Sama halnya dengan yang dialami oleh putri mantan senator Amerika Serikat Hillary Clinton, Chelsea Clinton, mama dari Charlotte (2 th) & Aidan (10 mos). Dalam sebuah essay yang ia tulis untuk Well + Good  baru – baru ini, wanita yang sedang disibukkan dengan aktivitas sebagai wakil pimpinan dalam organisasi non profit keluarga, Clinton Foundation mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sebagian besar breastfeeding mama di seluruh dunia masih sering menerima stigma negatif tentang menyusui. “Saat harus menyusui di ruang publik, misalnya. Mereka masih sering mendapat sorotan negatif hingga kemudian muncul rasa tidak nyaman, sehingga angka keberhasilan menyusui selama 2 tahun tidak dapat dipertahankan,” ujarnya dalam essay tersebut.

Survei yang dilakukan oleh Women’s Health Issues pada tahun 2016 mengungkapkan bahwa hanya 40% breastfeeding mama yang memiliki akses serta diberikan kesempatan untuk memerah ASI terutama saat sedang bekerja.

“Hingga saat ini, saya merasa beruntung karena dapat sesering mungkin secara langsung menyusui Aidan, memerah ASI dalam sebuah ruangan khusus menyusui di kantor, dan mampu membeli breastpump yang dapat membantu proses memerah dengan lebih praktis dan mudah. Tetapi sayangnya, tidak banyak mama yang mendapatkan akses/kemudahan yang sama, termasuk hambatan finansial untuk memiliki peralatan pendukung tersebut,” tambahnya.

Mother breastfeeding in public at Lincoln Memorial

Melalui essay tersebut, ia mengungkapkan pendapatnya bahwa menyusui tidak selalu berarti sebuah jawaban yang pasti bagi setiap mama. Tetapi yang perlu diyakini adalah setiap wanita seharusnya memiliki hak (dan dilindungi haknya) untuk menetukan pilihan yang baik bagi dirinya sendiri dan keluarga, termasuk untuk menyusui bayinya, “We shouldn’t be embarassed by breastfeeding.” Mari kita berikan dukungan bagi sesama mama untuk meyakini bahwa pilihan mereka untuk menyusui secara alamiah akan mendapat perlindungan, baik dari lingkungan sekitar maupun sisi hukum yang diterapkan. (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto, Various)

Shares