Health

Prenatal Vitamins from A to Z

By  | 

Walaupun Anda menjalani kehamilan yang sehat, namun asupan suplemen tetap disarankan. Dan berikut ini adalah suplemen yang dianjurkan oleh para ahli untuk dikonsumsi selama kehamilan.

Q: Dari kapan sebaiknya saya mulai mengonsumsi prenatal vitamin?

A: Bila memungkinkan, Anda bisa mulai mengonsumsi vitamin 3 bulan sebelum hamil. “Sel telur mulai matang sejak 3 bulan sebelum dilepaskan, sehingga asupan nutrisi yang cukup sangatlah penting,” jelas Robert Greene M.D., F.A.C.O.G., OB-GYN and reproductive endocrinologist yang juga seorang fertility specialist dari cny Fertility center di Syracuse, N.Y.

“Risiko terjadinya cacat pada tabung saraf otak seperti spina bifida, terjadi pada 4 – 6 minggu usia kehamilan,” ujar Sudeep Kukreja, M.D., associate director of the neonatal intensive care unit di Children’s Hospital of Orange County di Orange, California. Bila Anda mengetahui kalau Anda hamil dan tidak mengonsumsi suplemen apapun, maka menunggu resep dokter pada kunjungan pertama Anda ke obgyn bisa jadi sudah terlambat. Karena Anda sudah melewati masa perkembangan yang sangat penting bagi janin Anda. Jadi ketika Anda mengetahui kalau Anda hamil, segera konsumsi suplemen asam folat 600 mg ya, mamas to be. Atau untuk lebih amannya, segeralah berkonsultasi dengan obgyn.

Q: Vitamin dan mineral apakah yang paling penting, dan apa manfaatnya?

A: “Menurut riset, 3 nutrisi terpenting untuk kehamilan adalah asam folat, zat besi dan kalsium,” terang Kukreja. Asam folat berguna untuk menurunkan risiko terjadinya cacat tabung saraf otak; zat besi sangat penting untuk mengantarkan oksigen pada janin dan mencegah calon mama terserang anemia, dan kalsium akan mendukung pertumbuhan tulang bayi dan agar calon mama terhindar dari kekurangan kalsium.

Q: Apakah semua vitamin prenatal serupa?

A: Tidak. Vitamin yang hanya bisa didapat dari resep dokter, diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), namun vitamin-vitamin tersebut tak diharuskan mengandung nutrisi tertentu. “Terdapat banyak formula yang tersedia di dalam setiap vitamin, dengan beragam nutrisi yang tergandung di dalamnya,” urai Kukreja. Beberapa vitamin mengandung nutrisi yang lengkap namun dengan dosis yang rendah. Sedangkan yang lainnya hanya terdiri atas 1 zat, seperti kalsium misalnya, namun memiliki dosis yang cukup sesuai kebutuhan calon mama. Bila Anda mengalami masalah kesehatan yang membutuhkan suplemen khusus, maka obgyn Anda akan merekomendasikan suplemen tertentu sesuai dengan yang Anda butuhkan.

Q: Apa yang bisa saya lakukan bila saya mengalami morning sickness dan muntah?

A: “Cobalah untuk mengonsumsi vitamin di malam hari sebelum Anda pergi tidur. Sehingga Anda bisa tidur dengan nyenyak tanpa mual,” saran Ashlesha Dayal, M.D., seorang obgyn dari Bronx, N.Y.

Omega 3 fish oil capsules and bottle

Q: Perlukah saya mengonsumsi vitamin tambahan di luar yang direkomendasikan oleh obgyn?

A: “Mungkin Anda akan membutuhkan kalsium tambahan bila vitamin yang direkomendasikan oleh obgyn Anda belum dapat memenuhi kebutuhan kalsium tubuh Anda,” jawab Kukreja. Kebanyakan multivitamin tak mengandung cukup kalsium, karena menambahkan kalsium dalam dosis besar pada multivitamin, dapat mengurangi manfaatnya.

Calon mama membutuhkan  1,000 mg kalsium per harinya. Sedangkan suplemen yang lain, hanya 150 – 250 mg per hari. Selain itu, banyak calon mama belum mengetahui kalau sebenarnya mereka juga memerlukan 600 iu vitamin D per hari. Sedangkan pada umumnya, prenatal vitamin hanya mengandung 400iu saja, sehingga para calon mama perlu menambah suplemen vitamin D lagi untuk memenuhi kebutuhannya. Tak hanya itu, calon mama juga membutuhkan 200 milligrams DHA setiap harinya. DHA ini bisa Anda dapatkan dari ikan dan beberapa sayuran. Selain itu, calon mama juga dapat mengonsumsi minyak ikan yang bebas merkuri. DHA ini penting bagi perkembangan otak bayi dan kesehatan matanya. Anda juga bisa mengonsumsi minyak ikan yang bebas merkuri.

Q: Saya seorang vegetarian. Apakah saya harus tetap mengonsumsi suplemen?

A: “Karena seorang vegetarian tidak mengonsumsi produk hewani, maka Anda disarankan mengonsumsi vitamin B12, zinc, zat besi dan DHA. Untuk DHA, carilah suplemen yang mengandung vitamin plus DHA dari alga ataupun tumbuhan lainnya,” saran greene. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com

Shares