Career

5 Cara Agar Atasan Mempercayai Kinerja Anda

By  | 

Lingkungan yang menyenangkan dan tim kerja yang solid dapat memberikan kenyamanan dalam bekerja. Anda pun akan semakin semangat karena hal tersebut dapat memotivasi Anda untuk bekerja semakin produktif. Apalagi bila kedua hal tersebut juga didukung dengan adanya rasa saling percaya antara Anda dan atasan. Selain bekerja lebih lancar, Anda juga bisa mendapat kesempatan lebih untuk memperoleh promosi. Lalu bagaimana caranya agar bisa mendapat kepercayaan dari atasan? Simak beberapa tip berikut ini, seperti dilansir dari Reader’s Digest:

Istockphoto

1. Evaluasi kinerja. 

Seringkali kita merasa sudah menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan benar, tetapi belum tentu atasan Anda berpikir sama halnya dengan Anda. Jadi, Anda harus memastikan bahwa atasan juga puas dengan hasil kerja Anda. “Lakukan evaluasi dan tanyakan pada atasan, apakah Anda sudah mengerjakan pekerjaan dengan baik dan benar,” saran A.Roger Merril, konsultan dan penulis buku Talent Unleashed: 3 Leadership Conversations to Ignite the Unlimited Potential in People. Selain itu, Merril juga mengatakan agar Anda jangan hanya melakukan hal ini satu-dua kali saja, tetapi terus menerus. Dengan begitu, hasil kerja Anda akan lebih maksimal dan lebih baik lagi.

2. Cari solusi. 

Atasan Anda pasti tidak akan keberatan saat Anda menghadap untuk meminta bantuannya. Namun, ia akan merasa lebih senang lagi bila sebelum meminta bantuannya, Anda sudah terlebih dahulu mencari jalan keluar atas masalah Anda. “Akan lebih baik bila atasan Anda dapat melihat bagaimana cara Anda mencari solusi untuk memecahkan permasalahan Anda,” urai Joel Peterson, MBA presiden dari JetBlue Airways dan juga penulis buku The 10 Laws of Trust.

3. Jadilah pendengar yang baik. 

Melakukan kontak mata dengan atasan menujukkan bahwa Anda mendengarkan dengan baik apa yang ia ucapkan pada Anda. Jadi hindari menggunakan ponsel atau sambil melakukan hal lainnya saat atasan sedang berbicara dengan Anda, ataupun sebaliknya. “Ambil ponsel Anda, matikan dan masukkan ke laci meja. Dengan begitu, Anda akan lebih fokus mendengarkan atasan,” saran Paul Zak, PhD, penulis buku Trust Factor: The Science of Creating High Performance Companies.

4. Berani mengakui kesalahan. 

Manusia tak akan bisa luput dari yang namanya kesalahan. Dan ketika berhadapan dengan kesalahan yang tidak sengaja kita lakukan, kadang kala timbul perasaan untuk menghindar dan ingin melimpahkan kesalahan tersebut pada orang lain atau pada situasi. Perlu Anda ketahui Mamas, cara tersebut bukanlah jalan keluar yang baik untuk Anda. “Menyalahkan orang lain hanya akan membuang waktu dan tenaga. Lagi pula, apa yang Anda lakukan ini juga bisa merusak kepercayaan atasan kepada Anda. Anda harus berani mengakui kesalahan dan menunjukkan pada atasan bahwa Anda tidak akan mengulanginya lagi,” ujar Peterson.

5. Jangan mengulangi kesalahan yang sama. 

“Belajarlah selalu dari kesalahan, sehingga kesalahan yang sudah pernah dilakukan sebelumnya, tidak sampai terjadi lagi,” saran Hayes Drumwright, CEO dari POPin dan juga penulis buku Management vs. Employees: How Leaders Can Bridge the Power Gaps That Hurt Corporate Performance. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares