Parenting

5 Cara Efektif Menasihati Anak (Agar Didengarkan)

By  | 

Mams, berkomunikasi dengan Si Kecil memang membutuhkan waktu & proses yang tidak mudah, ya. Dalam rentang usia 4 – 5 tahun, mereka sudah mulai dapat mengekspresikan keinginan & pemahamannya melalui bahasa. Tetapi pada situasi tertentu, terkadang kita sebagai orangtua merasa kesulitan memberikan arahan/nasihat kepada mereka, ya. Pernahkah Anda mengalaminya?

Jika iya, coba lakukan langkah berikut untuk sesi komunikasi yang lebih efektif saat menasihati Si Kecil, Mams.

1. Panggil namanya
Ketika hendak berkomunikasi dengan anak, usahakan awali dengan memanggil namanya sampai ia merespon Anda. Posisikan tubuh Anda sejajar dengan mereka namun tetap casual, tatap matanya dan mulailah berbicara.

2. Sopan & tanpa emosi
Tidak mudah mendapatkan perhatian Si Kecil, terutama ketika hendak menyampaikan sesuatu. Bicaralah dengan nada suara rendah dan tanpa emosi. Tanamkan cara berkomunikasi ini sedini mungkin, sehingga ia juga akan terbiasa menirukan cara berkomunikasi yang baik. 

3. Menjadi pendengar yang baik 
Anak – anak yang sedang emosi sebaiknya tidak dibalas dengan luapan emosi yang sama. Dengarkan keinginan/poin kekecewaan mereka, lalu tawarkan solusi.

Angry mother scolding a disobedient child

4. Hindari kata “Jangan” 
Ungkapan negatif ini akan mendapatkan reaksi negatif yang justru memancing perlawanan dari Si Kecil. Usahakan mengganti kata “jangan” dengan kata lain, misalnya “kalau kamu tidak berhati – hati, gelas yang ada di tangan kamu akan jatuh.”

5. Gunakan kalimat sederhana & tegas
Balita belum dapat memahami bentuk kalimat yang panjang apalagi bertele – tele. Usahakan langsung mengungkapkan tujuan Anda menasihati mereka. (Nathalie Indry /KR /Photo : Istockphoto.com) 

Shares