Health

Olah Raga yang Harus Dihindari Saat Hamil

By  | 

Berolahraga saat hamil sangatlah penting. Selain dapat menjaga kebugaran tubuh, olahraga juga dapat mengurangi rasa tidak nyaman saat hamil, meningkatkan energi, tidur lebih berkualitas, dan tentunya membantu pemulihan berat badan setelah usai melahirkan. Walau begitu, tak semua olahraga aman dilakukan selama kehamilan. Berikut ini merupakan beberapa jenis olahraga yang perlu Anda hindari saat hamil.

  • Trampolin. Sebenarnya latihan kardio pada olah raga trampolin masih termasuk aman, hanya saja Anda tetap memerlukan keseimbangan yang lebih agar tak terjatuh. Itu sebabnya olahraga ini sangat tidak disarankan.
  • Aerobik. Gerakan-gerakan pada Aerobik yang enerjik bisa menyebabkan kelelahan pada calon mama dan tentunya juga membuat Anda merasa tak nyaman.

Woman focused on her following shot

  • Bowling.Walau terlihat sebagai olahraga yang cukup sederhana namun bola bowling sendiri cukup berat. Pemain bowling perlu menjaga keseimbangan untuk melemparkan bola yang cukup berat ini. Jadi jika wanita hamil yang melakukannya akan berisiko kehilangan keseimbangan dan menyebabkan cedera.
  • Bikram yoga. Bila yoga merupakan olahraga yang disarankan untuk wanita hamil, namun berbeda halnya dengan hot yoga atau kerap juga disebut Bikram yoga. Bikram yoga adalah yoga yang dilakukan di dalam ruangan dengan panas sekitar 40 derajat Celcius (104 Fahrenheit) untuk jangka waktu 90 menit dan melakukan 26 posisi. Apapun aktivitas yang berkaitan dengan suhu yang panas, tidak baik bagi kehamilan. Mengekspos janin pada temperatur yang tinggi dapat menyebabkan hipotermia yang dapat mengakibatkan cacat lahir dan persalinan prematur.
  • High-intensity training.HIIT atau High-Intensity Interval Training merupakan jenis olah raga yang efektif untuk meningkatkan pembakaran lemak tubuh. Dan olahraga ini dapat memacu detak jantung Anda yang tentunya tak aman bagi kehamilan. Intensitas latihan yang tinggi dapat mengalihkan aliran darah dari organ internal seperti rahim, ke otot–otot yang sedang bekerja. Efeknya, oksigen dan nutrisi yang harusnya mengalir ke janin, jadi terbatas atau bahkan tak ada sama sekali selama Anda berolahrahga ini. Detak jantung yang meningkat selama beberapa menit tak akan jadi masalah Mamas to be, namun tentunya bisa jadi berbahaya bila ini terjadi selama 1 jam penuh.
  • Contact sports.Olahraga yang membutuhkan Anda melakukan kontak dengan orang lain seperti boxing, basket, dan lainnya juga berbahaya bagi Anda dan juga janin. Risiko seperti plasenta yang terlepas dan kelahiran prematur sangat mungkin terjadi.
  • Tenis atau squash. Meskipun tidak berhadapan langsung dengan lawan, namun sebaiknya Anda juga menghindari olahraga ini. Olahraga tenis membutuhkan gerakan-gerakan yang lincah dan tenaga yang besar untuk memukul bola tenis. Pemain tenis juga harus berlari untuk mengejar bola dan itu bisa menyebabkan cedera atau terjatuh. Sama halnya dengan bulu tangkis yang membutuhkan gerakan hampir sama, maka sebaiknya hindari dulu olahraga ini ya, Mams.
  • Bersepeda. Olahraga ini juga tidak disarankan bagi wanita hamil, apalagi bagi yang tidak sering bersepeda sebelumnya. Ada beberapa risiko yang bisa diderita saat melakukan olahraga sepeda, seperti kehilangan keseimbangan sehingga terjatuh atau kelelahan karena bersepeda. Dan ini pun berlaku untuk olahraga berkuda.(Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares