Mind

Penting: Menikmati Me Time tanpa Rasa Bersalah

By  | 

Hi Mams! Selama menjalani peran sebagai seorang mama, Anda pasti sudah sering mendengar teori tentang pentingnya me time (Baca: 5 Alasan Anda Harus Punya Me Time). Tapi, setelah mendapatkan kesempatan untuk melakukannya, entah kenapa malah muncul perasaan bersalah karena meninggalkan Si Kecil di rumah?

IMG-20160905-WA0010

“Saya & suami termasuk pecinta musik & konser. Tapi setelah melahirkan, kami baru sempat nonton konser lagi saat Elora sudah berumur 2 tahun, tepatnya saat festival musik We The Fest 2016 bulan Agustus lalu. To be honest, saya excited banget saat berangkat ke sana; awalnya sangat menikmati konser tersebut, tapi sampai pertengahan konser & turun hujan, saya mulai panik. Panik karena mulai nggak bisa menikmati konser & teringat betapa saya tega meninggalkan Elora di rumah sementara event yang kami datangi juga nggak sesukses yang terbayangkan. Akhirnya kami memutuskan untuk pulang saat itu juga saat konser belum berakhir. ” – Zara Meidina, Radio Announcer, Global Radio Jakarta; Mama dari Elora Mumtaz (26 bulan).

Susan Douglas, Ph.D., psikolog & penulis buku “The Mommy Myth: The Idealization of Motherhood and How It Has Undermined All Women” mengatakan bahwa perasaan bersalah yang kerap muncul adalah akibat persepsi ‘Ibu sempurna’ yang dibentuk dari lingkungan sekitar; bahwa seorang mama seharusnya menyediakan lebih banyak waktunya bagi anak – anak & keluarga. Padahal, menurutnya, seorang wanita tidaklah harus ‘kehilangan dirinya’  sekalipun telah menjadi mama & mendedikasikan hidupnya untuk keluarga.

Bubblebath

If you feel the same, coba 5 hal berikut untuk membantu mengatasinya:

1. Remember : Happy Mamas means happy children! 
2. Fokus pada aktivitas me time agar dapat segera terselesaikan.
3. Siapkan daftar aktivitas (termasuk me time) satu hari sebelumnya lengkap dengan aktivitas pengganti bagi Si Kecil.
4. We’re not a perfect mama, so you deserve a break!
5. Positive mind & healing is needed. Tekankan satu hal: Dont lose yourself.
6. Libatkan pasangan dengan aktivitas keseharian mengurus Si Kecil, sehingga ia akan terbiasa saat harus mengurus kebutuhan mereka tanpa kehadiran Anda.
7. Habiskan waktu me time bersama sesama mama & saling beri dukungan positif.

Salah satu tanda Anda membutuhkan waktu untuk break me time adalah jika sudah terlalu cepat terpancing emosi (Baca: 3 Tanda Anda Tak Lagi Punya Waktu Urus Diri Sendiri). So, give yourself a break, you’ll feel refreshed and happier! (Nathalie Indry /KR/Photo: Istock photo.com,Various)

Shares