Health

Virus Zika: Calon Mama disarankan Tidak Mengunjungi Singapura

By  | 

Dengan meningkatnya jumlah penderita virus Zika di Singapura, maka Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kemudian menyarankan agar para ibu hamil tak mengunjungi Negara Singapura dalam waktu dekat. Virus Zika yang dianggap berbahaya bagi janin ini, dikhawatirkan akan mengakibatkan bayi yang dilahirkan menderita mikrosefali.

Bayi dengan mikrosefali memiliki otak dan tengkorak abnormal dengan ukuran lebih kecil untuk usia mereka. Dan ini dapat menimbulkan berbagai tingkat kerusakan otak sebagai efeknya.

microcephaly-baby-heads

Dengan meningkatnya kasus virus Zika di Singapura ini, rabu pagi kemarin, Kemenkes  kemudian mengeluarkan travel advisory yang menyarankan agar para calon  mama berhati-hati atau tidak mengunjungi Negara Singapura dengan adanya kasus ini. Travel advisory ini dikeluarkan usai Kemenkes melakukan komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri.

Pemasangan Thermal Scanner 

Dengan adanya kasus ini, Kemenkes kemudian memasang termal scanner pada pelabuhan dan airport yang menjadi pintu masuk orang dari Singapura ke Indonesia, guna memproteksi agar virus Zika ini tak menyebar di Indonesia. Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek juga menghimbau, agar siapapun yang sedang menderita demam dan masuk ke wilayah territorial Indonesia, agar melapor kepada petugas setempat. Nantinya, oleh petugas, warga yang menderita demam tersebut akan dibawa ke ruang kesehatan untuk diambil sampel darahnya. Setelah itu, penderita demam tersebut akan diberi kartu kewaspadaan. Kartu itu sebagai penanda bahwa warga tersebut tengah dicek kondisi kesehatannya. Jika petugas kesehatan memastikan warga itu terjangkit virus Zika, maka ia akan didatangi dan dibawa ke fasilitas kesehatan.

Tak hanya itu, Nila pun berpesan agar masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak ada lagi tempat untuk nyamuk bersarang. Dilansir dari The Wall Street Journal, sejak Sabtu lalu, diprediksi penderita virus Zika telah mencapai 115 orang. Dan sebagian besar orang yang terinfeksi virus Zika di Singapura adalah pekerja konstruksi asing yang bekerja di area yang sama. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares