Parenting

Hindari Terlalu Sering Memberi Hadiah pada Anak 

By  | 

Tak ada yang salah memberi hadiah pada anak di luar hari ulang tahunnya. Tak salah juga bila Anda menerapkan sistem reward ketika anak berhasil melakukan sesuatu.
Namun tentunya Anda harus tetap berhati-hati dengan sistem pengasuhan ini. Karena, kebiasaan memberikan hadiah pada anak secara berlebihan justru dapat berpengaruh buruk bagi masa depannya kelak.

Hal ini disampaikan oleh Sean Grover, L.C.S, seorang psikoterapis dan penulis yang telah berpengalaman selama 20 tahun dalam menangani berbagai kasus emosional baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Menurutnya, Kebiasaan memberi terlalu banyak hadiah pada anak dapat memberi efek negatif bagi anak, yaitu diantaranya adalah:

  1. Menciptakan kebiasaan buruk di masa depan. Anak-anak yang terbiasa diberikan hadiah oleh orangtua secara berlebihan, biasanya akan mengalami emosional yang destruktif dan ini akan berimbas pada masa depannya. Dan konsekuensi sosial serta emosional ini cenderung mengarah pada hal yang negatif, terutama di masa depan. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Missouri, menemukan bahwa orang dewasa yang masa kecilnya terbiasa menerima berbagai hadiah secara berlebihan dari orangtuanya, ketika dewasa terjebak utang kartu kredit, judi, dan juga konsumtif. download
  2. Tidak percaya diri. Mungkin bagi Anda ini tak ada kaitannya, namun menurut Grover, anak yang terbiasa mendapatkan semua hadiah yang dia inginkan semenjak kecil, akan tumbuh dengan rasa percaya diri dan juga harga diri yang rendah. Pasalnya, pemberian hadiah dan pemenuhan kebutuhan anak lainnya yang secara berlebihan dari orangtua, dapat menciptakan pemikiran materialistis pada anak. Anak pun jadi tidak percaya diri ketika kebutuhan material mereka tidak terpenuhi. Kondisi ini dapat berefek buruk bagi masa depannya nanti. Mulai dari kecanduan narkoba, tidak memiliki cita-cita, hingga depresi.
  3. Empati yang rendah. Hasil riset yang dipublikasikan di Harvard Journal of Happiness menyebutkan, bahwa seseorang cenderung lebih menghargai hadiah yang diberikan oleh orang lain, daripada yang mereka beli sendiri. Maka, dengan membiasakan memberi hadiah secara berlebihan pada anak, nantinya hanya akan mengajarkan padanya bahwa dia patut diberi, bukan memberi. Sehingga anak pun jadi memiliki rasa empati yang rendah hingga usianya dewasa nanti. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares