Beauty & Style

Jerawat Saat Hamil? Ini Solusinya!

By  | 

Muka berjerawat ketika hamil memang sangat rumit, dilain sisi anda ingin tetap tampil sehat dan cantik dan di sisi lainnya kehamilan yang sedang Anda alami harus dijaga dari bahan kimia yang berbahaya yang biasanya terdapat pada beberapa obat jerawat. Penggunaan bahan kimia yang berbahaya akan menyebabkan risiko tinggi cacat lahir. Oleh karena itu pertimbangkan penggunaan obat atau cream jerawat selama kehamilan. Ketika Anda hamil hindari beberapa obat jerawat berikut  :

  1.  Isotretinoin. Biasanya pengobatan jerawat yang umum berbentuk obat oral. Meski begitu, bisa saja membahayakan karena dapat mempengaruhi janin dan menyebabkan cacat lahir yang serius.
  2. Hindari terapi hormon. Terapi hormon yang berhubungan dengan hormon estrogen dan anti-androgen flutamide dan spironolactone juga bisa berdampak pada tumbuh kembang janin.
  3. Hindari menggunakan beberapa jenis antibiotic. Termasuk di dalamnya adalah tetrasiklin, doksisiklin dan minocycline, yang dapat menghambat pertumbuhan tulang dan menghitamkan gigi permanen. Bahkan dapat menyebabkan cacat lahir yang serius.
  4.  Retinoid topikal seperti adapalene (Differin), tazarotene (Tazorac) dan tretinoin (Retin-A). Produk-produk ini mirip dengan isotretinoin dan harus dihindari selama kehamilan. Meskipun studi menunjukkan bahwa jumlah obat-obat ini diserap melalui kulit rendah, ada kekhawatiran bahwa obat ini bisa menimbulkan peningkatan risiko cacat lahir.

Agar penampilan wajah tetap terjaga, dan bisa terhindar dari jerawat, langkah berikut bisa Anda lakukan, Mamas to be.

  • Membatasi mencuci muka.  Lakukan cuci muka sebanyak dua kali. Hal ini untuk mencegah terjadinya penyebaran jerawat. Usahakan tangan atau kapas yang Anda gunakan benar benar bersih terhindar dari bakteri yang akan membuat jerawat semakin parah.
  • Gunakan pembersih bebas paraben. Apabila Anda mencuci muka yang berjerawat, maka gunakan pencuci muka yang bebas minyak dan bebas alkohol serta  pastikan tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya untuk kehamilan.
  • Steril. Gunakan kapas, tisu atau kain yang lembut dan hanya digunakan satu kali pakai ketika bersentuhan dengan bagian jerawat sehingga tidak memperparah pengembangan jerawat.
  • Air hangat. Ketika mencuci muka bilas kulit  yang berjerawat dengan menggunakan air hangat kemudian menepuk lembut hingga kering. Jangan menggosok pada bagian yang berjerawat karena akan membuat jerawat semakin parah.
  • Keramas secara teratur. Untuk mencegah wajah berjerawat, keramaslah secara teratur  menggunakan sampo yang tepat . Jika Anda memiliki kulit berminyak, yang terbaik untuk keramas setiap hari. Hindari kulit kepala yang berminyak karena akan memicu muka berjerawat.
  • Pola makan. Anda dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung B6 karena dapat membantu sistem imun di dalam tubuh dan juga produksi antibodi. Bahkan kandungan Piridoxine dapat berperan dalam asam lemak, protein dan metabolisme. Ibu hamil yang kekurangan vitamin B6 akan menghambat proses penyembuhan jerawat bahkan jerawat cenderung meningkat.
  • Olahraga. Ibu hamil dapat mengatur jadwal olahraga secara teratur sehingga dapat terhindar dari jerawat yang semakin parah. Dengan olahraga khusus ibu hamil maka dapat membantu untuk meningkatkan sirkulasi aliran darah ke seluruh tubuh yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit.
  • Apabila kondisi jerawat sudah semakin parah, berkonsultasi dengan dokter sehingga tidak semakin membuat wajah semakin rusak dan meninggalkan bekas bekas jerawat yang sulit hilang. (Yosi Avianti/Photo : Istockphoto.com)

 

Shares