Finance

7 Alasan Kenapa Anda Butuh Perencana Keuangan

By  | 

Gaya hidup yang semakin konsumtif, inflasi yang membuat kebutuhan hidup di masa depan semakin mahal, dan semakin sadarnya keinginan untuk hidup sejahtera menuntut kita untuk lebih cerdas dalam mengatur keuangan keluarga. Memang sih, ini bukan hal yang mudah, mengingat kita tak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan nanti, baik dalam karier, maupun tuntutan biaya hidup yang ada nantinya.

Lalu kapan saat yang tepat untuk memulai perencanaan? Jawabannya adalah sejak dini. Ya, semakin dini memulai sebuah perencanaan, akan semakin baik, terutama pada saat usia Anda masih produktif. Dengan demikian kondisi keuangan akan menjadi lebih baik dengan jangka waktu investasi yang panjang guna mendapatkan hasil yang maksimal.

Dan bagi Anda yang merasa kesulitan dalam mengatur perencanaan keuangan, mungkin Anda bisa menggunakan jasa financial planner atau Perencana Keuangan untuk membantu Anda menyelesaikan masalah keuangan keluarga. Berikut ini adalah beberapa hal yang memperkuat alasan mengapa Anda membutuhkan bantuan jasa Financial Planner:

  1. Melindungi dari risiko krisis keuangan. Dalam kehidupan, tentunya naik turun karier dan keuangan akan Anda hadapi. Nah, financial planner ini bisa membantu Anda menghadapi  masa krisis keuangan yang mungkin terjadi. Seperti misalnya saat Anda kehilangan pekerjaan, sakit keras, kecelakaan yang menyebabkan cacat, dan yang terburuk jika kepala keluarga sebagai sumber pendapatan meninggal dunia.
  2. Melunasi utang. Hampir semua orang punya utang bukan, Mamas? Dari cicilan rumah, apartemen, mobil, atau utang yang bersifat konsumtif. Yang dimaksud utang konsumtif ini adalah utang yang ada karena pembelian barang-barang tersier (gaya hidup). Dengan bantuan financial planner, ia akan membantu Anda bagaimana menyelesaikan berbagai tunggakan Anda tersebut.
  3. Biaya masa depan anak. Sebagai orangtua, tentunya Anda ingin memberikan yang terbaik bagi anak ya Mams. Tak heran jika anggaran terbesar dalam rumah tangga adalah untuk keperluan anak, terutama untuk pendidikan. Dimulai dari preschool hingga perguruan tinggi nanti. Financial planner akan membantu Anda bagaimana dan berapa besar Anda harus mengalokasikan pendapatan Anda untuk pendidikan anak.
  4. Membantu rencana pembelian aset, dari kendaraan hingga rumah. Rumah adalah aset utama yang harus dimiliki oleh sebuah keluarga. Selain sebagai tempat tinggal, rumah juga merupakan aset yang nilainya akan bertambah dari waktu ke waktu. Aset kedua yang harus dimiliki adalah kendaraan. Untuk Anda ketahui, umur kendaraan yang nyaman adalah 5 tahun. Jadi layaknya, setiap 5 tahun Anda perlu mengganti kendaraan. Di sini peran Si Perencana Keuangan juga dapat membantu Anda bagaimana mewujudkan keinginan Anda tersebut.
  5. Pembelian polis asuransi. Semua aset yang sudah Anda kumpulkan adalah untuk memenuhi segala kebutuhan kehidupan keluarga. Namun bayangkan jika suatu saat terjadi kecelakaan, sakit atau meninggal, yang berakibat Anda atau suami tidak mampu lagi membiayai keluarga. Untuk melindungi nilai ekonomis seseorang yang menjadi sumber pendapatan keluarga adalah dengan asuransi. Nah, apakah asuransi yang dimiliki saat ini nilainya sudah cukup untuk membiayai kehidupan keluarga yang ditinggalkan dapat terjamin hingga masa depan? Berapa sebenarnya nilai asuransi yang harus Anda miliki? Dan apa saja benefit dari asuransi kesehatan tersebut? Financial planner akan membantu Anda menyelesaikan masalah ini.
  6. Menikmati pensiun. Masa pensiun adalah saat dimana Anda dapat menikmati masa istirahat dari pekerjaan. Dan tentunya kita ingin menikmatinya dengan nyaman dan dengan taraf hidup yang baik. Tapi bagaimana agar kita bisa membiayai masa pensiun kita? Tentunya bergantung kepada anak-anak bukanlah hal yang bijaksana. Di sinilah fungsi Si Perencana Keuangan dapat Anda rasakan Mams.
  7. Warisan. Bila segala aset dan kekayaan sudah tertata dengan baik, tentunya Anda juga ingin mewarisi apa yang anda miliki ini kepada anak-anak Anda. Dan merencanakan wasiat ini pun tak luput dari tugas Si Perencana Keuangan lho, Mams. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares