Relationship

Smart Mama Story : Masalah yang Sering Terjadi dengan Ibu Mertua

By  | 
Mamas, saat Anda dan suami masih harus tinggal seatap dengan mertua, pasti selalu muncul perselisihan karena berbagai macam faktor. Dan Anda tentu tidak sendiri lho, seperti cerita dari para Smart Mama mengenai masalah yang pernah dihadapi bersama ibu mertua.
“Saat masih tinggal dengan mertua beberapa bulan lalu, saya seringkali jadi bahan pembicaraan dengan tetangga. Ada saja yang dibicarakan, tapi yang paling sering adalah kejelekan saya. Misalnya, saya dibilang pemalas karena sering tidur siang atau saya tak pernah membantu membereskan rumah. Kesal rasanya! Untung saat ini saya sudah memiliki rumah sendiri dan bebas dari omongan ibu mertua.”
Alia, 29 tahun, mama dari Reno, 3 tahun
“Karena ulah ibu mertua, saya pernah bertengkar hebat dengan suami. Saya merasa ibu mertua membenci saya karena ia sama sekali tidak pernah menegur saya meski tinggal satu atap. Saya lalu menyarankan untuk mengontrak rumah seadanya, tetapi suami menolak. Yang paling membuat saya kesal adalah, ibu mertua ingin anaknya menceraikan saya dengan alasan tidak jelas. Syukurlah suami tidak terpengaruh omongan ibunya, dan sampai saat ini hubungan saya dan suami masih baik-baik saja.”
Tana, 31 tahun, mama dari Kalya, 4 tahun
“Saat masih tinggal bersama mertua, masalah yang sering saya hadapi adalah ia selalu ingin diutamakan dan diperhatikan. Misalnya saat hari libur tiba, ia selalu meminta suami mengantarkan ia ke mana saja ia mau. Padahal, saya dan suami sudah memiliki acara keluarga. Karena ulah mertua seringkali acara kami batal.”
Mirna, 34 tahun, mama dari Fara, 5 tahun
Lalu, adakah solusi dalam menghadapi mertua agar saling mengerti satu sama lain? Berikut tipnya, Mams.
1. Selalu ciptakan kesan baik di mata mertua. Berilah anggapan pada mertua Anda adalah menantu yang baik. Memang pada awalnya berat karena ada unsur kepura-puraan, tapi jika sudah biasa tentu tidak jadi masalah. Tidak perlu ngotot ingin tampil apa adanya dan jadi diri sendiri. Karena pura-pura itu ada baiknya selama bisa memberi manfaat positif dan bisa mengubah diri kita menjadi yang lebih baik.
2.Tetap menjaga hubungan baik dengan suami. Dan selalu bicarakan semua masalah agar tidak ada selisih paham di antara Anda berdua. (Yosi Avianti/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares