Health

Aturan Pemberian Keju untuk MPASI

By  | 

Keju merupakan makanan yang sangat baik untuk bayi. Salah satu makanan sehat ini mengandung kalsium dan juga menyediakan protein, vitamin A, vitamin D , dan vitamin B12. Namun pada usia berapa sebaiknya diberikan untuk Si Kecil?

Keju merupakan susu yang dipadatkan dan mengandung protein, vitamin, mineral, serta lemak. Kelebihan keju dibandingkan susu terletak pada jumlah kalori yang dikandungnya. Setiap 100 gr keju bisa mengandung 326 kalori, atau sekitar 5 kali lipat yang dimiliki susu. Kekurangan keju terletak pada tingginya kadar garam dan lemak di dalamnya.Jika Si Kecil terlalu banyak mengonsumsi garam, dikhawatirkan ia akan menderita hipertensi di usia dewasanya karena kandungan lemak tinggi juga bisa menyebabkan obesitas pada anak.

Lalu, kapan Si Bayi boleh makan keju? Berikut aturannya, Mamas.

1. Setelah bayi berusia enam bulan. Keju sudah bisa diperkenalkan kepada bayi setelah pemberian ASI eksklusif enam bulan. Jenis keju yang aman untuk bayi adalah keju cheddar dan keju Swiss. Anda bisa memperkenalkan keju dalam bentuk yang diserut halus dan diberikan sebagai tambahan dalam makanan pendamping ASI (MPASI) atau bubur. Bagi batita yang berumur 1-3 tahun, keju dapat diberikan dalam bentuk potongan kecil-kecil (finger food), atau  taburan berbentuk parutan pada roti atau olahan pasta.

2. Berikan keju lunak. Di antara aneka jenis keju tersebut, ada tiga jenis keju yang aman untuk dikonsumsi batita, yakni:
– Keju cheddar. Umumnya, keju ini merupakan keju semi-keras. Jenis bakteri yang digunakan untuk memprosesnya adalah streptococcus sp. Bakteri ini berfungsi menghasilkan asam laktat dari susu. Semakin lama proses pematangan keju, maka rasa dan aroma keju semakin tajam.
– Keju Swiss. Ciri khas jenis keju Swiss adalah ‘bolong-bolong’ alias berlubang-lubang. Semakin baik mutu susu sapi, semakin banyak lubang-lubang yang akan terbentuk. Pembuatan keju Swiss menggunakan beberapa jenis bakteri. Salah satunya adalah propionibacterium yang membuat keju ini berlubang-lubang dan memiliki rasa manis.
– Keju cottage. Merupakan keju yang tergolong rendah lemak, karena bahan bakunya susu tanpa lemak (nonfat). Cocok untuk balita yang cenderung obesitas. Keju ini biasanya diberi tambahan rasa buah, seperti stroberi dan nanas. Keju cottage mudah rusak, sehingga harus disimpan di dalam lemari pendingin ya, Mams.

3. Batasi pemberian. Sebaiknya batasi pemberian keju untuk anak usia kurang dari satu tahun dengan hanya memberi tiga lembar setiap hari. Dan jangan menjadikan keju sebagai pengganti susu, karena keju merupakan makanan padat yang sangat sedikit kandungan airnya. (Yosi Avianti/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares