Career

Trik Memenangkan Negoisasi

By  | 

Tanpa disadari, apapun profesi kita, sebenarnya kita juga sering lho, Mams, bernegoisasi, terutama di lingkungan kerja. Kunci negosiasi yang baik adalah mendapatkan apa yang diinginkan tanpa membuat pihak lawan merasa dirugikan. Dan untuk bisa menjadi negosiator ulung seperti Ivanka Trump contohnya, memang membutuhkan pengalaman dan jam terbang yang sudah teruji. Namun, beberapa tip berikut bisa menjadi referensi awal bagi Anda, bagaimana menjadi negosiator ulung dan memenangkan negosiasi bisnis seperti layaknya Ivanka.

  • Catat poin penting. Sebelum bernegoisasi, catat poin-poin penting yang akan dibicarakan. Buat prioritas dari tiap poin dan gunakan sebagai panduan Anda selama bernegosiasi.
  • Kenali posisi tawar. Dalam tiap negosiasi, ada seseorang yang berada di posisi tawar kuat dan posisi tawar lemah. Kenali posisi tawar Anda sebelum bernegosiasi dan cari tahu pula segala informasi tentang lawan negosiasi. Semakin banyak Anda tahu, semakin banyak celah yang bisa diambil. Pihak yang membutuhkan deal biasanya adalah pihak yang cenderung menyerah lebih dulu saat bernegosiasi.
  • Buat tawaran pertama. Seringkali, mengajukan tawaran pertama dianggap sebagai sesuatu yang terlalu agresif. Namun, hal ini ternyata justru harus dilakukan untuk memenangkan negosiasi. Bahkan hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang berani membuat tawaran pertama akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan mereka.
  • Hindari menawar terlalu rendah. Ketika Anda kehilangan kesempatan membuat tawaran pertama, pastikan tidak mengajukan tawaran berikutnya terlalu rendah. Hal seperti ini mengisyaratkan bahwa Anda tak tertarik dengan penawaran yang diberikan lawan bicara. Dengan memberikan penawaran yang pantas, nantinya secara perlahan-lahan Anda dapat mengubah topik negosiasi sesuai dengan yang diinginkan.
  • Pastikan ada timbal balik. Jangan buru-buru menyetujui suatu negosiasi atau menyetujui perjanjian sebelum Anda mendapatkan sesuatu sebagai timbal balik  sepadan. Ketika Anda memberikan sesuatu tanpa meminta lawan melakukan hal  sepadan, lawan akan merasa berhak atas perjanjian tersebut dan mungkin saja akan meminta lebih lagi. Pastikan Anda dan lawan dalam posisi seimbang.
  • Tunjukkan bahwa kebutuhan lawan akan terpenuhi. Walau telah memenangkan sebuah negosiasi bisnis, Anda juga perlu melihat segala hal dari sudut pandang lawan. Tak hanya menjadi agresif saja yang dibutuhkan untuk memenangkan negosiasi, namun akan lebih baik jika seorang negosiator juga memahami sudut pandang lawan dan menunjukkan niat memenuhi kebutuhan Sang Lawan. Tapi bukan berarti memberikan segalanya keinginan lawan ya, Mams. Selamat mencoba! (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares