Mind

Tip Mencari Supir Ideal

By  | 

Sebagai seorang mama yang hidup di kota besar, Anda membutuhkan bantuan dari berbagai pihak demi melancarkan berbagai urusan rumah tangga. Selain asisten rumah tangga, banyak juga mama yang membutuhkan jasa supir pribadi untuk membantu antar jemput anak sekolah serta Anda dan pasangan dalam beraktivitas. Namun memilih supir jelas tidak bisa sembarangan karena menyangkut keamanan keluarga, agar Anda mendapatkan supir ideal, simak tip dari Smart Mama berikut.

  • Memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) A. Yang ini pastinya mutlak dimiliki seorang driver, tanyakan juga sudah berapa lama ia memiliki SIM A guna mengetahui pengalamannya sebagai seorang pengemudi.
  • Rekomendasi dari orang yang sudah dikenal. Saat Anda membutuhkan seorang supir, sebaiknya Anda mencari dari kenalan atau kerabat yang dapat dipercaya. Misalnya dari supir saudara atau atas rekomendasi asisten rumah tangga yang sudah lama bekerja dengan Anda. Bisa juga mencari supir yang tinggal di area rumah Anda sehingga lingkungan sekitar Anda juga mengenal reputasinya. Hindari mengambil supir dari iklan koran atau internet.
  • Periksa identitasnya. Saat ia datang melamar sebagai seorang supir, sebaiknya Anda langsung meminta identitasnya untuk Anda periksa ya Mams. Pastikan alamatnya memang lengkap bukan sekadar nama desa atau kelurahannya saja.
  • Test drive. Yang satu ini juga penting guna mengetahui kemampuannya dalam mengemudikan mobil. Bawa ia ke dalam kondisi jalanan yang tersulit misalnya jalanan sempit dan tanjakan. Sekaligus tes juga pengetahuannya seputar jalanan, hal ini dapat mempermudah Anda nantinya. Jika ia mengetahui ‘jalan tikus’ yang akan membantu Anda terlewat dari kemacetan, maka ini nilai plus untuknya.
  • Hubungi pengguna jasa sebelumnya. Akan lebih baik jika Anda bisa mendapatkan nomor telepon pengguna jasa sebelum Anda mengetahui sejarahnya dalam bekerja dan karena apa ia mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya.
  • Gunakan feeling atau intuisi. Jangan abaikan intuisi Anda lho Mams. Jika pada kesan pertama Anda sudah merasa kurang sreg, lebih baik tolak secara halus daripada Anda menyesal di kemudian hari. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)

Shares