Health

Perawatan Bayi Prematur

By  | 

Angka kematian bayi sangat tinggi di Indonesia yaitu 32/1.000 kelahiran hidup atai setiap 1 jam terdapat 10 kematian bayi. Salah satu penyebab kematian bayi terbanyak adalah prematuritas dan infeksi. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2007, penyebab kematian bayi usia 0-6 hari di Indonesia karena prematuritas adalah sebesar 34 persen. Sementara pada bayi usia 7-28 hari adalah sebesar 14 persen. Sedangkan di Divisi Perinatologi RSUPN Cipto Mangunkusumo sendiri, angka kematian bayi karena prematur mencapai 30%.

Umumnya, bayi dilahirkan saat usia kehamilan ibu mencapai 37-42 minggu atau sekitar 9 bulan. Jika kurang dari 37 minggu (atau kurang lebih 259 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir) bayi sudah lahir, maka bayi disebut lahir prematur. Karena bayi lahir sebelum waktunya, maka kemampuan organ tubuhnya pun belum sempurna seperti bayi yang lahir cukup bulan. Sebagian besar perkembangan otak dan organ tubuh Si Kecil belum berfungsi baik dan berisiko tinggi mengalami masalah kesehatan dibandingkan bayi normal. Semakin muda usia prematuritasnya, semakin tinggi pula risiko komplikasinya.

Bayi prematur punya dua klasifikasi, yaitu berdasarkan berat badan dan berdasarkan usia kehamilan ibu. Jika berdasarkan berat badan, bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram disebut bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Bayi yang memiliki berat badan kurang dari 1500 gram disebut bayi Berat Badan Lahir Sangat Rendah (BBLSR). Kemudian, bayi yang punya berat badan kurang dari 1000 gram saat lahir disebut bayi Berat Badan Lahir Ekstrim Rendah. Dan semakin rendah berat lahir bayi, semakin tinggi pula risiko yang akan dialami Si Bayi.

Sedangkan menurut usia kehamilan Sang Ibu, bayi prematur dapat diklasifikasikan dalam empat jenis, yaitu extreme prematurity, very preterm, moderate prematurity, dan late prematurity. Extreme prematurity yaitu bayi yang adaa dalam kandungan kurang dari 28 minggu. Very preterm adalah di mana bayi lahir antara 29 – 32 minggu dalam kandungan ibu. Moderate prematurity yaitu bayi yang usianya 32 -34 minggu di dalam perut. Dan Late prematurity, yaitu 34 – 37 minggu dalam kandungan.

Merawat Bayi Prematur
Karena memiliki risiko besar yang bisa terjadi di awal kehidupannya, maka penanganan bayi prematur memang sangat rumit dan kompleks. Penanganan dan perawatan bayi prematur memerlukan ketelitian dan perhatian serius. Karena itu, dibutuhkan keterampilan, pengetahuan, dan kesabaran. Dengan penanganan tepat, diharapkan dapat mengurangi dampak jangka panjang pada bayi prematur. Ada beberapa pihak yang harus terkait dalam penangan bayi prematur, yaitu dokter yang handal di bidang ini (Neonatologist), perawat terlatih, tim laboratorium, fisioterapis, dan dokter konsultan.

Di awal kelahiran, bayi prematur harus langsung dirawat di NICU (Neonatal Intensive Care Unit). NICU dirancang agar bayi prematur siap menghadapi dunia luar setelah ia ke luar dari rumah sakit. Di ruangan NICU, bayi akan diperhatikan mengenai nutrisinya. Karena sistem pencernaan dan refleks hisap yang belum matang, bayi harus diberi ASI yang terbaik. Untuk bayi yang very late preterm dan yang kelahiran ekstrim, harus diberikan infus cairan yang mengandung glukosa, protein, lemak, dan elektrolit. Nanti, anak akan diberikan sonde atau selang lewat hidung atau mulut. Di ASI-nya juga akan diberikan kalsium, fosfor, vitamin D, dan zat besi.

Perkembangan Bayi Tak Lepas dari Orangtua
Dalam perkembangannya, anak prematur tak boleh lepas dari orangtua.Mamas harus selalu kontrol ke dokter anak dan teruslah memberinya ASI. Mengapa ASI penting? Karena ASI berguna sebagai antibodi anak agar tubuhnya kuat. Kita harus berikan nutrisi yang baik dalam perkembangannya. Selain itu, kita harus tahu bagian atau organ-organ mana dari bayi yang pertumbuhannya kurang. Entah di bagian mata, kulit, dan lainnya. Selalu kontrol ke dokter konsultan terkait, agar pertumbuhan bayi tak berbeda dengan anak normal. Pertumbuhan bayi prematur tidaklah sama dengan bayi normal, maka disarankan agar Anda harus benar-benar menjaga asupan dan nutrisi bayi. Konsultasikanlah ke dokter, asupan apa yang harus ia konsumsi. Anda juga bisa melakukan pijat bayi prematur untuk merangsang saraf-saraf pada tubuh Si Kecil.

Kangaroo Care
Bayi kelahiran prematur mudah mengalami penurunan suhu di bawah normal (kurang dari 36,5 derajat Celcius). Penurunan suhu ini dapat mengakibatkan bayi mengalami sesak napas, lemah, pucat, ataupun berwarna biru karena kekurangan oksigen. Apabila tidak dapat diatasi segera, penurunan suhu ini dapat mengakibatkan kematian.

Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah penurunan suhu bayi prematur adalah menggunakan topi dan perawatan metode kanguru (kangaroo care). Perawatan metode kanguru adalah perawatan bayi baru lahir dengan melekatkan bayi di dada ibu dan anggota keluarga lain (kontak kulit dengan bayi) sehingga suhu bayi tetap hangat. Perlengkapan perawatan metode kanguru yang digunakan ibu adalah pakaian yang nyaman dan hangat pada suhu ruangan dan support binder. Support binder adalah baju kanguru dan kain yang dilipat diagonal dan dibuat simpul pengaman yang berguna sebagai penahan agar bayi terus berada di posisi dada ibu. Sedangkan perlengkapan yang digunakan pada bayi adalah topi, popok, dan kaos kaki.

Sebelum melakukan perawatan metode kangaroo care, wajib mencuci tangan yang baik dan benar. Posisi yang digunakan adalah dengan meletakkan secara tegak lurus menempel antara kulit di dada ibu di antara kedua payudara, bayi dalam keadaan telanjang dan hanya menggunakan popok, topi dan kaos kaki, ibu dan bayi diselimuti kain khusus atau baju, perlekatan kulit harus seluas-luasnya, dan langsung melekat tanpa perantara. Setelah posisi bayi baik, baju kanguru diikat untuk menyangga bayi. Selanjutnya Anda dapat beraktivitas seperti biasa sambil membawa bayi dalam posisi tegak lurus di dada (skin to skin contact) seperti kanguru.

Manfaat Kangaroo Care
Perawatan metode kanguru memberikan manfaat pada bayi, Anda, dan pasangan. Manfaat perawatan metode kanguru pada bayi seperti denyut jantung stabil, pernapasan lebih teratur, saturasi oksigen stabil, suhu lebih stabil, waktu tidur lebih panjang, pemakaian kalori lebih hemat, kenaikan berat badan lebih cepat, perkembangan otak lebih baik, lebih jarang menangis, lebih berhasil menyusu langsung pada ibu, dan memperpanjang durasi menyusu.

Sedangkan untuk Anda, kangaroo care bisa meningkatkan rasa percaya diri dalam merawat bayi prematur dan merasa mempunyai peranan penting, hubungan lekat antara Anda berdua lebih baik, mempromosikan pemberian ASI eksklusif, serta mengurangi penelantaran anak. Dan pada pasangan , kangaroo care membuat ia sebagai Sang Papa merasa mempunyai peranan besar dalam merawat bayinya dan hubungan lekat antara Anda berdua pun makin dekat.

Cukupi Asupan ASI
Anak prematur tak boleh lepas dari orangtua. Anda harus selalu kontrol ke dokter anak dan teruslah memberinya ASI karena berguna sebagai antibodi anak agar tubuhnya kuat. Komposisi ASI yang dihasilkan ibu yang melahirkan prematur berbeda dengan komposisi ASI yang dihasilkan oleh ibu yang melahirkan cukup bulan, dan perbedaan ini berlangsung selama kurang lebih 4 minggu. Jadi apabila bayi lahir sangat prematur (<30 minggu) maka pada usia kronologis empat minggu ASI ibunya perlu ditambahkan zat gizi lain agar komposisinya menyamai komposisi ASI prematur.

Agar ibu yang melahirkan prematur dapat berhasil memberikan ASI, perlu dukungan dari keluarga dan petugas kesehatan dengan diajarkan cara memeras ASI dan menyimpan ASI perah, cara memberikan ASI perah kepada bayi prematur dengan sendok, pipet, ataupun pipa lambung.  Usahakan memberinya ASI sesering mungkin, agar ia tak dehidrasi.

Perkembangan Bayi Prematur dan Stimulasinya
Pertumbuhan bayi prematur tidaklah sama dengan bayi yang lahir di waktu normal, maka Anda harus benar-benar menjaga asupan dan nutrisi bayi. Konsultasikanlah ke dokter, asupan apa yang harus ia konsumsi, apa stimulasi yang tepat, dan sebagainya.

Bayi yang terlahir prematur kemungkinan organ tubuhnya ada yang tumbuh tidak sempurna. Maka, kita harus tahu apa saja bagian atau organ-organ mana dari bayi yang pertumbuhannya kurang. Entah di bagian mata, kulit, dan lainnya. Selalu kontrol ke dokter konsultan terkait, agar pertumbuhan bayi tak berbeda dengan anak normal. Mamas juga bisa melakukan pijat bayi prematur untuk merangsang saraf-saraf pada tubuh Si Kecil. Bila Si Kecil terlahir prematur (sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu), kemungkinan besar ia akan mencapai tahapan tumbuh kembang yang sama dengan bayi non prematur, namun mungkin saja ia mencapainya sedikit lebih lambat. Maka, peranan orangtua untuk selalu mencermati tumbuh kembang Si Buah Hati sangatlah penting. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares