Finance

Trik Mempersiapkan Dana Darurat

By  | 

Saat hal buruk terjadi tiba-tiba, dana darurat bisa jadi penyelamat. Namun, sudahkah Anda memiliki dana darurat?

Apa itu Dana Darurat?
Dana darurat adalah sejumlah uang yang bisa digunakan kala mengalami keadaan darurat seperti PHK, pengobatan, atau hal lain yang bersifat darurat dan mendadak, di mana dana darurat ini tidak akan mengganggu rencana keuangan jangka panjang atau menyebabkan Anda terililit utang.
Jumlah besarnya dana darurat tergantung kebutuhan dan pengeluaran rutin Anda. Apabila Anda seorang karyawan, dana darurat yang Anda miliki setidaknya cukup untuk biaya hidup enam bulan sampai satu tahun. Kalau Anda seorang wirausahawan, dana darurat yang dimiliki setidaknya bisa mengatasi biaya hidup selama minimal setahun.

Sebelum berbicara soal cara mengumpulkan, pertama Anda harus menghitung berapa penghasilan dan pengeluaran Anda. Berapa uang sekolah anak, biaya listrik, gas, air, makanan, hingga biaya transportasi. Buatlah rencana cadangan untuk menurunkan biaya-biaya dengan cara menurunkan gaya hidup sebatas yang Anda mampu tangani. Setelah data dan perencanaan di tangan, tiba saatnya mulai mengumpulkan dana darurat.

Cara Menyisihkan Dana Darurat
Sisihkan sejumlah uang secara rutin tiap bulan. Jumlahnya tidak harus langsung besar, berapapun itu. Jangan tunggu sampai uang yang disisihkan harus berjumlah besar, karena Anda pasti akan tergoda menggunakannya untuk hal lain. Sambil melakukan itu, coba tengok lagi, apakah ada pengeluaran yang masih bisa dihemat. Simpan uang yang telah Anda sisihkan. Di mana? Pada intinya, dana darurat harus mudah diakses dan harus berkembang. Selain itu, dana juga harus diinvestasikan secara aman, bukan spekulasi. Itu sebabnya, menyimpan dalam bentuk tunai di rumah, sangat tidak disarankan. Simpan uang dalam bentuk tabungan di bank besar dan terpercaya.

Setelah tabungan mencapai jumlah tertentu, ubahlah menjadi deposito. Pilih bank yang tidak menerapkan aturan denda bila Anda mencairkan dana sebelum waktu kesepakatan. Selain disimpan dalam bentuk tabungan dan deposito, gunakan instrumen investasi seperti reksadana, yang rendah risiko dan cukup cair, dan membolehkan Anda menarik dana sebagian atau keseluruhan dalam jangka waktu pendek. Menginvestasikannya dalam bentuk koin emas atau emas batangan juga bisa menjadi alternatif lain. Belilah saat harganya sedang merosot. Emas biasanya semakin berharga dalam jangka panjang, serta mudah dijual.

Jangan utak atik dana darurat sampai tiba saatnya Anda benar-benar sangat membutuhkan. Buat pembukuan terpisah dengan investasi Anda lainnya. Selamat mencoba, Mamas. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares