Finance

Tip Mempersiapkan Biaya Persalinan

By  | 

Ada baiknya Anda mempersiapkan dana untuk persalinan sejak dini agar nantinya Anda tidak kebingungan ya, Mamas. Biaya yang disiapkan tidak hanya untuk rumah sakit saja namun berbagai perlengkapan Anda yang lain dan tentunya kebutuhan Si Kecil. Agar Anda dan pasangan merasa tenang ketika proses persalinan tiba nantinya, simak tip mempersiapkan dana persalinan sebagai berikut:

  1. Dimulai sejak awal. Jika sejak menikah Anda berencana langsung memiliki anak, sebaiknya sejak awal Anda dan pasangan sudah berpikir untuk menyisihkan anggaran kebutuhan sejak hamil hingga Si Kecil lahir nantinya. Sebaiknya, Anda juga memilahnya lagi menjadi biaya kehamilan, proses persalinan, dan anggaran untuk Si Kecil.
  2. Survei biaya rumah sakit. Tak ada salahnya jika sejak awal Anda sudah melakukan survei dan memilih rumah sakit yang cocok sehingga Anda sudah mengetahui anggaran rumah sakit yang harus dipersiapkan. Jangan lupa menggali info biaya secara detail misalnya persalinan normal, dengan epidural, serta operasi Caesar. Tanyakan juga informasi biaya berdasarkan klasifikasi kamar.
  3. Pelajari fasilitas kesehatan yang Anda dapatkan. Jika Anda mendapatkan penggantian dari kantor Anda atau kantor suami, sebaiknya Anda tanyakan secara detail kepada pihak yang bersangkutan berapa jumlah biaya yang akan di-cover. Dengan begitu, Anda mengetahui jumlah selisih dana yang harus Anda persiapkan.
  4. Gunakan perkiraan anggaran terbesar. Saat menyiapkan dana persalinan, gunakan perkiraan anggaran yang paling maksimal. Jika nantinya terjadi sesuatu, misalnya terjadi komplikasi atau Anda harus menjalani Caesar padahal rencana Anda melahirkan normal, dana yang telah ditabung siap meng-cover kebutuhan tak terduga.
  5. Simpan dalam bentuk yang aman. Deposito atau tabungan berjangka yang kini banyak ditawarkan bank di Indonesia dapat dijadikan pilihan dalam menyimpan dana persalinan. Mengingat waktu menabung Anda yang terbatas, sebaiknya perlakukan dana tersebut dengan sangat hati-hati, jangan sampai Anda dan pasangan tergoda menggunakan dana tersebut untuk keperluan lain.
  6. Cerdas dalam berbelanja kebutuhan Si Kecil. Banyak mama yang terlalu bersemangat berbelanja keperluan bayi padahal kurang dibutuhkan. Misalnya baby monitor yang hanya berguna jika Anda terpisah kamar dari Si Kecil atau bouncing chair yang hanya sebentar digunakan dan fungsinya pun kurang mewakili kebutuhan bayi. Tak ada salahnya menggunakan barang recycle atau menerima lungsuran dari keluarga maupun kerabat yang memiliki barang bayi yang sudah tidak terpakai lagi. Konsentrasilah pada barang-barang yang paling dibutuhkan. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)

Shares