Health

Smart Mama Story: Pengalaman Proses Persalinan

By  | 

Mamas, setiap wanita memiliki pengalaman berbeda saat menjalani persalinan. Ada yang sangat lancar, ada yang harus mengalami banyak hal sebelum akhirnya Si Kecil lahir. Yang pasti pengalaman melahirkan sangat menegangkan, mendebarkan, sekaligus mengharukan. Saya sendiri sempat agak khawatir saat melahirkan anak pertama saya. Saat itu proses pembukaan saya tidak ada kemajuan sehingga perlu diinduksi. Ternyata anak saya terlilit tali pusar. Saat akan lahir, anak saya juga hampir divakum, untungnya di detik terakhir ia lahir juga dan tidak jadi vakum yang konon dapat memengaruhi bentuk kepala. Lalu bagaimana pengalaman proses persalinan para Smart Mama lain? Yuk simak!

“Proses persalinan saya lumayan menegangkan. Malam itu saya dan suami pergi ke bioskop, lalu pulang ke rumah seperti biasa saja. Tiba-tiba pukul 03.00 pagi saya merasakan ada cairan yang ternyata air ketuban pecah. Saya pun langsung menuju rumah sakit dan bersiap untuk proses persalinan. Sejak awal saya berniat untuk melahirkan normal jadi saya ikuti terus proses pembukaan hingga pembukaan lima dan stuck. Setelah diperiksa ternyata bayi saya terlilit tali pusar dan detak jantungnya mulai melemah. Akhirnya saya dibawa ke ruang operasi dan melahirkan secara Caesar. Meskipun penuh perjuangan saya sangat bersyukur baby Victor lahir sehat dan normal.”
Delisa, 34 tahun, mama dari Victorious, 3,5 tahun

“Di bulan kelima air ketuban saya merembes sehingga saya harus bed rest selama dua minggu. Dan hingga proses persalinan saya disarankan untuk banyak istirahat, saya pun memilih cuti dari kantor untuk beristirahat total. Begitu memasuki bulan kesembilan tak ada jalan lain saya harus dioperasi Caesar. Puji Tuhan putri pertama saya lahir dengan sehat.”
Indi, 28 tahun, mama dari Thalita 3 tahun

“Proses kelahiran putri kedua saya memang super drama dan sangat menegangkan. Pasalnya saya melahirkan di mobil! Sesuai saran dokter kandungan untuk banyak jalan kaki menjelang due date kelahiran bayi saya, siang itu saya bersama suami dan anak pertama sengaja jalan-jalan di mal. Tiba-tiba saya merasa mulas tetapi masih saya abaikan karena kontraksi hilang dan timbul. Lama kelamaan sehabis makan siang mulas yang saya rasakan semakin intens, saya meminta suami segera berangkat ke rumah sakit. Di tengah jalan rasa mulas tersebut sudah tidak tertahankan. Saya meminta suami menepikan mobil dan membantu saya. Tadinya suami meminta saya bertahan karena rumah sakit yang kami tuju sudah dekat. Tapi Sang Bayi dalam kandungan semakin mendesak untuk keluar. Akhirnya suami saya parkir di pinggir jalan, memundurkan jok kursi saya dan bersiap-siap menyambut keluarnya Si Bayi. Setelah mengejan dengan keras, bayi saya pun keluar disambut oleh Sang Ayah dan disaksikan oleh kakaknya. Selanjutnya, saya dan Si Kecil langsung dilarikan ke rumah sakit. Putri kedua kami diberi nama Carla dari asal kata car.”
Marlene, 36 tahun, mama dari Katherine, 6 tahun dan Carla, 4 tahun (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)

Shares