Parenting

Ajari Anak Sopan Santun Sejak Dini, Yuk!

By  | 

Belakangan banyak orangtua sering mengeluh hilangnya norma kesopanan pada generasi muda, baik dalam perilaku, maupun bertutur kata. Fenomena ini juga terjadi di sekolah anak saya. Setiap pagi seorang sekuriti perempuan selalu menyambut setiap anak dengan sapaan, “Good morning…,” tanpa kenal lelah meskipun hanya satu atau dua anak yang membalas, karena banyak yang tersenyum pun tidak. Saya sampai harus mengingatkan anak saya untuk membalas sapaan Sang Sekuriti setiap harinya, paling tidak untuk tersenyum. Sudah hilangkah sopan santun pada generasi penerus kita? Apakah sebagai orangtua, kita terlalu fokus pada nilai akademis sehingga melupakan norma kesopanan yang memang seharusnya ditanamkan sejak kecil? Tapi, jangan khawatir Mamas, mungkin tip di bawah ini bisa membantu Anda mengajarkan sopan santun pada anak.

  1. Menurut dr. Sears, the root of good manners is respect for another person, and the root of respect is sensitivity. Sebaiknya, tanamkan rasa empati pada anak sejak ia kecil dengan cara membacakan dongeng, atau melalui seni. Konon, musik juga dapat menumbuhkan rasa sensitivitas anak lho.
  2. Ajarkan ia meminta tolong dan mengucapkan terima kasih. Sejak Si Kecil berusia dua tahun, Anda sudah bisa melakukan hal ini. Biasakan ia menggunakan kata tolong jika meminta bantuan dan berterima kasih saat sudah diberikan bantuan. Jika ia sering lupa, tak ada salahnya Anda atau pasangan mengingatkan secara halus, dan tahan dulu bantuan Anda hingga ia mengucapkan kata tolong.
  3. Biasakan Si Kecil menghormati orang yang lebih tua. Minta Si Kecil memberi salam pada orang yang lebih tua, sertakan juga panggilan khusus yang menandakan orang tersebut lebih tua dan layak dihormati, misalnya Om, Tante, Pak, Bu, Mas, atau Mbak. Hal ini akan berpengaruh hingga ia besar nanti. Saya jadi ingat, atasan saya dahulu pernah mengatakan, “Hormati orang yang lebih tua, meski mungkin Anda lebih pintar darinya, tapi orang yang lebih tua, lebih kaya pengalaman.”
  4. Beri contoh. Banyak orang yang bilang, semua datangnya dari rumah yang berarti perilaku anak pun adalah refleksi kita sebagai orangtua. Oleh karena itu, mungkin ada baiknya jika kita sama-sama berkaca apakah sudah memberikan contoh norma kesopanan yang baik bagi Si Kecil. Tanamankan dalam diri kita dan keluarga untuk berperilaku sopan terhadap siapapun. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: Various)

 

Shares