Career

Saya Hamil Kembar, Haruskah Berhenti Bekerja?

By  | 

Single pregnancy saja sudah cukup membuat seorang wanita merasa banyak perubahan pada tubuhnya apalagi kehamilan multipel. Masih mungkinkah wanita hamil kembar untuk bekerja? Simak pembahasan Smart Mama berikut.

Kenali Situasi

Ada dua hal yang harus Anda cermati, kondisi pekerjaan dan kondisi fisik Anda sendiri. Anda harus mengukur seberapa jauh pekerjaan yang Anda jalani sekarang ini melibatkan fisik Anda. Anda juga harus mempertimbangkan besarnya tekanan yang Anda hadapi saat menjalani profesi Anda. Hal lain yang harus Anda pertimbangkan adalah seringkah Anda overtime?

Kedua, konsultasikan kondisi fisik Anda dengan dokter kandungan dengan menjelaskan pekerjaan Anda secara detail sehingga dokter Anda dapat memberikan opini yang sesuai sehingga Anda dapat mempertimbangkan langkah yang harus diambil.

Speak Out!

Bicarakan kondisi Anda secepat mungkin dengan atasan dan rekan kerja. Dengan begitu, mereka dapat memberikan solusi apabila ada tugas Anda yang terlalu berat bagi seorang wanita dengan multiple pregnancy. Atasan juga dapat mempertimbangkan kembali kegiatan Anda di lapangan dan menempatkan Anda di dalam kantor saja. Ia juga dapat me-review kembali kebutuhan overtime Anda.

Kapan Harus Berhenti Bekerja?

Anda harus memepertimbangkan untuk berhenti bekerja atau cuti panjang jika:

  • Kehamilan Anda bermasalah yang mengharuskan Anda untuk bed rest.
  • Pekerjaan Anda terlalu berat dan manajemen perusahaan tidak memiliki kebijakan untuk meringankan tugas Anda.
  • Manajemen perusahaan menempatkan Anda untuk tugas ke luar kota dalam jangka waktu yang lama.(Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)

Shares