Health

Tahun ini, Siswi Kelas 5 & 6 SD akan Mendapatkan Vaksin HPV Gratis!

By  | 

Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia dan menjadi penyebab kematian tertinggi kedua setelah penyakit kardiovaskuler. Dua jenis kanker  terbanyak di Indonesia yaitu kanker payudara dan kanker serviks (kanker leher rahim), dimana setiap wanita beresiko terserang penyakit ini.

Angka kejadian penyakit kanker di Indonesia (136,2 per 100.000 penduduk) berada pada urutan ke- 8 di asia tenggara, sedangkan di asia urutan ke 23. Globocan tahun 2020 mencatat total kasus kanker di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 396.914 kasus  dan total kematian sebesar 234.511 kasus.

Kanker payudara memiliki jumlah kasus baru tertinggi di Indonesia sebesar 65.858 kasus atau 16,6 % dari total 396.914 kasus kanker. Kanker serviks menempati urutan kedua dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker.

Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), salah satu penyebab tingginya kasus kanker di Indonesia adalah kondisi lingkungan yang terus menghasilkan bahan karsinogenik, seperti rokok, daging olahan dan sebagainya. Penyebab lain juga mempengaruhi seperti kebiasaan bergadang, kurang olahraga dan makan terlalu banyak.

Bicara mengenai kanker serviks, kanker jenis ini merupakan keganasan yang berasal dari serviks. Serviks merupakan sepertiga bagian bawah uterus, berbentuk silindris, menonjol dan berhubungan dengan vagina melalui ostium uteri eksterna. Penyebab kanker serviks diketahui adalah cairan HPV ( Human Papiloma Virus) sub tipe onkogenik, terutama  sub tipe 16 dan 18.

Kementerian kesehatan selama ini telah melakukan beberapa upaya untuk menurunkan angka penderita kanker serviks. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan deteksi dini melalui inspeksi visual asetat (IVA) pada wanita dewasa yang telah aktif dalam hubungan seksual. Dan yang terbaru, mulai tahun 2023, pemerintah akan memberikan vaksin HPV gratis bagi siswi kelas 5–6 SD di seluruh Indonesia!

Program pemberian vaksinasi HPV secara gratis diberikan guna mencegah angka pengidap kanker leher rahim (kanker serviks) pada wanita. Juru bicara Kemenkes RI, Mohammad Syahril mengatakan bahwa vaksin HPV akan dilaksanakan secara merata di 34 provinsi di Indonesia pada siswi kelas 5 dan 6 SD, mulai Agustus-September 2023.

Dikutip dari CNN, dokter Kandungan Ni Komang Yeni Dhana Sari mengatakan bahwa vaksin HPV disarankan saat anak perempuan berumur 10-13 tahun.

“Jadi vaksin pertama diberikan saat anak kira-kira kelas 5 SD, kemudian suntikan kedua diberikan saat dia kelas 6 SD,” ujarnya

Selanjutnya, vaksin HPV juga dapat diberikan pada anak usia di atas 14 tahun, yang belum aktif secara seksual sebanyak tiga dosis dengan jeda enam bulan.

Selain itu, vaksin HPV sebaiknya juga diberikan kepada orang dewasa yang sudah aktif secara seksual.

Mohammad Syahril menambahkan bahwa kedepannya pemerintah juga akan mencanangkan program vaksin HPV untuk wanita dewasa. (Tammy Febriani/KR/Source: Kemenkes & CNN Indonesia/Photo: Doc. Freepik)

Shares