Health

Yuk Mams, Ketahui Perbedaan Popok Generasi Baru vs Popok Konvensional!

By  | 

Kesehatan Si Kecil, termasuk kulitnya, jadi salah satu hal yang paling utama bagi para orang tua. Kulitnya yang masih sensitif mengharuskan kita untuk selalu menjaga kebersihan kesehatannya.

Salah satu keluhan yang paling umum dialami bayi pada kulitnya adalah ruam popok dan iritasi. Pada bayi, ruam popok ini seringkali diakibatkan oleh penggunaan popok sekali pakai. Hal ini disebabkan oleh popok sekali pakai yang mudah menggumpal, tidak menyerap cairan urin dengan merata, dan tebal. Tak hanya membuat popok berat dan tidak nyaman, hal ini juga dapat menimbulkan rasa panas, iritasi, dan ruam di kulit bayi. Sudah tentu kondisi ini akan membuat Si Kecil jadi tidak nyaman dan sering rewel ya, Mams?

Lalu apa solusinya? Saat ini, kita tampaknya tak perlu khawatir lagi dengan dampak negatif yang ditimbulkan oleh popok sekali pakai ini, Mams. Karena, setelah melalui perkembangan dan penelitian yang intensif, kini ada popok generasi baru dengan struktur inti Super Absorbent Polymers (SAP)! Popok ini dirancang bagi bayi agar lebih nyaman dikenakan dan anti iritasi Bagi Si Kecil.

Tapi sebenarnya apa sih yang membedakan popok generasi baru ini dengan popok konvensional? Yuk, simak lebih lanjut!

1.Ketebalan

Popok konvensional memiliki bahan dasar pulp kayu, dengan susunan tanpa stratifikasi dan partisi. Faktor inilah yang membuat popok konvensional memiliki ukuran yang lebih tebal, mudah berubah bentuk, dan memiliki struktur yang lebih longgar. Jika dibandingkan, popok konvensional yang memiliki ketebalan antara 2,5 mm-4 mm, sedangkan popok generasi baru ini hanya 1,66 mm, sangat tipis. Ditambah dengan struktur desain permukaannya yang 3D, dapat mengurangi kontak dengan kulit sehingga mengurangi terjadinya ruam popok. Struktur 3D ini dapat meningkatkan sirkulasi udara sampai 60% sehingga popok tidak mudah lembab, karena sebagian besar ruam disebabkan oleh pantat bayi yang tidak cukup kering. Hal ini membuat Si Kecil dapat beraktivitas lebih nyaman dan dapat beristirahat di malam hari tanpa terganggu.

2.Daya Serap

Daya serap popok sangat berpengaruh terhadap kesehatan kulit Si Kecil, terutama di area selangkangan. Karena itu penting bagi kita untuk mencari popok dengan daya serap maksimal. Popok sekali pakai konvensional pada umumnya hanya mampu menyerap 400 ml-500 ml, sedangkan popok generasi baru ini dapat menampung hingga 600 ml dan tidak meninggalkan sisa penyerapan. Penyerapan yang cepat ini pada akhirnya dapat mencegah bakteri berkembang biak dan mengurangi kemungkinan kulit Si Kecil mengalami ruam popok.

3.Struktur

Perlu Mams pahami, popok pada umumnya memiliki struktur yang tidak stabil. Kondisi ini dapat memperbesar gesekan pada kulit si kecil yang pada akhirnya akan mengakibatkan ruam. Pada popok generasi baru, strukturnya di desain 3D sehingga lebih stabil dan dapat mengurangi kontak langsung dengan kulit. Selain itu juga dapat mempercepat penyerapan dan meningkatkan sirkulasi udara hingga 60%.

“Ruam popok adalah salah satu permasalahan kulit yang umum terjadi pada Si Kecil, terutama yang berusia 0-3 tahun. Penyebab utamanya adalah penyerapan popok yang kurang maksimal, sehingga popok menjadi lembab, dan pada akhirnya menyebabkan ruam pada Si Kecil. Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan produk dan layanan terbaik untuk mama dan anak di Indonesia, Makuku meluncurkan Makuku Air Diapers di akhir tahun lalu. Popok generasi baru ini memiliki berbagai keunggulan seperti anti-gumpal, super tipis, struktur stabil, dan berdaya tampung maksimal hingga 600 ml. Harapan kami dengan adanya Makuku Air Diapers dapat mengatasi masalah ruam popok di Indonesia,” ujar Jason Lee, CEO Makuku Indonesia, brand popok sekali pakai asal Jepang.

Semua keunggulan popok generasi baru tersebut ada pada Makuku Air Diapers, solusi anti ruam popok pada Si Kecil. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. Freepik)

Shares