Health

Kenali Microsleep yang Seringkali Jadi Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas

By  | 

Mengemudi dalam jarak yang jauh tentunya membutuhkan stamina yang baik dan juga kondisi kendaraan yang layak. Meski stamina cukup baik, fokus Anda selama berkendara juga sangat penting agar terhindar dari microsleep yang seringkali menjadi penyebab kecelakaan di jalan.  

Pernahkah Anda mendengar kata microsleep sebelumnya, Mams? Dan Brennan, MD, menjelaskan bahwa microsleep adalah episode tidur yang terjadi sangat singkat, yaitu kurang dari 30 detik. Microsleep ini dapat terjadi berkali-kali dalam waktu yang berdekatan, dan karena waktunya yang sangat singkat, kita bahkan bisa jadi tak sadar mengalami hal ini.

Dikutip dari Healthline, seseorang bisa mengalami microsleep saat melakukan aktivitas seperti berkendara atau mengoperasikan mesin.

Mengapa Microsleep Berbahaya?

Dikutip dari akun Instagram dr. Jeff Aloys, sekalipun singkat namun microsleep seringkali mendatangkan bahaya karena meskipun sangat singkat, namun bila diterjemahkan ke dalam jarak ternyata sangat signifikan.

Contohnya, bila kita mengalami microsleep selama 3 detik ketika sedang berkendara dengan kecepatan 100 km per jam, maka sama saja kita akan kehilangan kendali untuk jarak kurang lebih 300 meter. Jarak yang cukup bagi kita untuk pindah ke arah yang berlawanan dan menyebabkan tabrakan fatal.

Penyebab Microsleep

Microsleep ini dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, diantaranya adalah karena kelelahan dan kurang tidur. Gangguan kondisi berikut juga dapat memengaruhi microsleep, diantaranya adalah:

-Diabetes dan gula darah

Sleep apnea (mengorok)

-Tekanan darah tinggi

-Kegemukan

-Depresi

-Kecemasan

Tanda-tanda Seseorang Mengalami Microsleep

Microsleep ini sulit diidentifikasi. Hal ini terjadi karena banyak orang tak sadar saat mengalaminya. Namun beberapa gejala berikut bisa jadi tanda untuk mengenali apakah seseorang mengalami microsleep, yaitu:

-Tiba-tiba terbangun oleh sentakan tubuh atau kepala Anda jatuh ke depan

-Mendapati diri Anda menguap atau berkedip berlebihan

-Tidak menyadari sesuatu yang baru saja terjadi

-Kesulitan memproses informasi

Mencegah Microsleep

Melihat bahayanya, maka mencegah microsleep saat berkendara sangatlah penting. Lalu bagaimana caranya? Untuk menghindari microsleep saat berkendara, pastikan Mams selalu dalam kondisi waspada saat berkendara, jangan memaksakan diri ketika Mams mulai lelah atau mengantuk.

Coba tips berikut ini ketika Mams merasa mengantuk saat berkendara:

-Ubah apa yang Anda lakukan. Ketika Mams sedang berkendara, mungkin Anda bisa merubah posisi duduk menjadi lebih nyaman.

Power nap. Terkadang kita tidak bisa mengatasi rasa kantuk saat sedang berkendara dalam waktu yang panjang. Tidur selama 20 menit atau lebih dapat membantu mengembalikan tenaga dan fokus Anda. Istirahatlah sejenak di rest area ketika Mams mulai merasa lelah atau mengantuk.

-Berbicara dengan seseorang. Percakapan membangunkan sel-sel otak, mempercepat pernapasan dan memompa oksigen ekstra ke dalam aliran darah yang bisa mengurangi kantuk.

-Mengonsumsi kafein. Kafein akan membuat Mams terjaga dan kembali fokus.‌

-Mendengarkan musik. Pilih musik dengan tempo cepat untuk membuat Anda kembali bersemangat.

Dikutip dari WebMD, gaya hidup sehat juga dapat membantu Mams terhindar dari microsleep. Diantaranya adalah dengan cukup tidur setidaknya 8 jam/hari, rutin berolahraga, hindari menggunakan gadget 1 – 2 jam sebelum tidur, dan juga hindari makan berat, alkohol, dan kopi 2 – 3 jam sebelum tidur. Selamat mencoba! (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. Freepik)

Shares